Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Amanat Nasional (PAN), Suli Daim, mengkritik pemerintah sebagai penyelenggara CPNS, yang ia nilai tidak bisa melihat realitas di lapangan.
Hal itu ditunjukkan dalam hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang persentase kelulusan pesertanya hanya lebih kurang 5 persen sehingga tidak memenuhi syarat kuota peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang harusnya 3 kali jumlah formasi.
"Itu kan menunjukkan ada yang belum tersinkronisasi dengan baik antara tim perumus soal dengan realitas lulusan perguruan tinggi," kata Suli, Selasa (20/11/2018).
Hal tersebut lanjutnya, membuat kerangka kisi-kisi yang dipelajari oleh peserta CPNS terlalu jauh dengan soal yang diujikan sehingga para peserta CPNS merasa kesulitan mengerjakan soal-soal.
• Yuli Sumpil Muncul Saat Laga Metro FC Vs Arema FC di Stadion Gajayana, Kembali Jadi Dirijen Aremania
"Kalau yang lulus cuma lima persen itu kan sangat tidak tepat soalnya. Kecuali yang lulus itu 50-60 persen itu masih bisa ditoleransi," ucap Caleg DPRD Jatim dari Dapil IX Jatim-Ponorogo Ngawi Magetan Trenggalek Pacitan ini.
Menurut Suli, seharusnya perumus soal lebih memfokuskan pertanyaan pada pekerjaan atau formasi yang dilamar peserta.
"Kalau ini masih seleksi dasar harusnya soalnya ya seputar bagaimana kompetensi mereka sebagai aparatur negara, kerangka dasarnya bagaimana dia nanti menjadi aparatur negara yang baik, formatnya disitu, jangan kemana," ucapnya.
Selain itu, Suli juga menyarankan agar soal dalam seleksi tidak terlalu jauh dari kurikulum yang digunakan di perguruan tinggi.
• Wali Kota Malang Ingatkan Siswa Sekolah Cara Mencium Tangan Orangtua dan Guru yang Benar