TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kawasan Wisata Bendung Gerak Waruturi di Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur telah menjadi jujukan masyarakat. Selain menikmati panorama alam bangunan bendungan, ada belasan warung yang menyajikan kuliner khas menu Iwak Kali.
Berkunjung ke Bendung Gerak Waruturi di Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini kurang afdol jika tidak mencoba menikmati wisata kulinernya. Sajian khas warung yang berdiri di sekitarnya mengandalkan menu Iwak Kali Sungai Brantas.
Menu paling populer di Bendung Gerak Waruturi di Gampengrejo, Kabupaten Kediri ini adalah wader goreng yang terasa renyah dengan sajian sambal tomat yang pedas disertai lalapan.
Ada juga menu ikan yang banyak ditemui di Sungai Brantas seperti ikan bader dan ikan rengkik. Serta ikan sungai dan kolam seperti gurami, nila, khutuk, udang dan patin.
Sumarni (45) salah satu pengelola warung menyebutkan, harga jual menu seperti ikan rengkik dimasak bumbu rujak hanya Rp 16.000 seporsi.
• Pendakian Kawah Ijen Ditutup Sementara Selama 3 Hari, 21-23 November 2018, Ini Penyebabnya
"Ikan rengkik memang harganya cukup mahal, sekarang sekilo mencapai Rp 40.000," jelasnya kepada TribunJatim.com.
Sementara menu ikan khutuk harganya seporsi juga sama Rp 16.000. Sedangkan menu ikan patin yang dibudidayakan di kolam harganya lebih murah Rp 15.000 seporsi.
Untuk menu ikan wader goreng lalapan hanya Rp 14.000 seporsi.
"Kami sudah memiliki pemasok ikan dari Sungai Brantas. Namun kalau stok menipis ada pedagang yang memasok dari Mojokerto," jelasnya kepada TribunJatim.com.
Sedangkan menu ikan bader harganya lebih miring hanya Rp 12.000 seporsi. Menu bader memang kurang begitu disukai konsumen karena memiliki duri yang cukup banyak.
Namun pengunjung yang datang tidak hanya membeli sajian menu ikan sungai. Banyak yang pesan bakso, gado-gado, soto atau mie ayam.
• Pria Tuban Ingin Jadi Wanita, Pengadilan Negeri Surabaya Butuh Pertimbangan Ahli Medis dan Agama
Diakui perempuan yang akrab disapa Bu Mami ini, ramai dan sepinya warung yang dikelolanya tergantung pengunjung yang datang di kawasan Bendung Gerak.
"Kalau pengunjung ramai, warungnya juga ikut ramai. Kawasan wisata ini ramai kalau hari liburan," tambahnya kepada TribunJatim.com.
Bu Mami sudah sejak 2006 membuka warung di kawasan Bedung Gerak Waruturi. Para pengelola warung ini membuka di sisi timur dan barat Sungai Brantas.
Huda (35) salah satu pengunjung mengaku sudah beberapa kali mencoba menikmati kuliner warung di kawasan bendung gerak bersama keluarganya.