Kematian turis Amerika Serikat membuktikan bahwa begitulah cara Suku Sentinel agar tetap terputus dari dunia luar untuk waktu yang begitu lama.
TRIBUNJATIM.COM - Suku Sentinel kembali disoroti setelah kematian turis asal Amerika Serikat, John Allen Chau, yang tewas dipanah di Samudera Hindia.
Suku Sentinel diyakini sebagai suku pra-Neolitik terakhir di dunia.
Suku Sentinel dikenal gemar menembak panah pada orang asing yang mendekati pulau mereka, Pulau Sentinel Utara, Kepulauan Andaman, India.
• Mengenal Suku Togutil yang Hidup di Hutan-hutan Maluku dan Miliki Paras Mirip Bule
Mereka juga yang melesatkan panah ke arah turis AS, John Allen Chau, kemudian membiarkannya mati di tepi laut pada pekan lalu.
John Allen Chau membayar nelayan untuk mendekati Pulau Sentinel tersebut secara ilegal.
Kematian John Allen Chau membuktikan bahwa begitulah cara Suku Sentinel agar tetap terputus dari dunia luar untuk waktu yang begitu lama.
Lalu, apa yang diketahui dari suku Sentinel?
• Tradisi Unik Suku Naulu di Indonesia, Mau Nikah Harus Penggal Kepala Manusia untuk Mas Kawin
Diwartakan ABC pada Kamis (22/11/2018), hanya sedikit fakta yang diketahui soal Suku Sentinel yang terasing ini.
Suku Sentinel didefinisikan sebagai uncontacted people, sebuah kelompok yang hidup tanpa hubungan yang signifikan dengan dunia luar.
Suku Sentinel tinggal di Pulau Sentinel Utara yang terletak di Samudra Hindia.
Pulau tersebut hanya seluas 60 km persegi, sekitar 1.200 km dari daratan India.
Pulau itu menjadi milik India sejak 1947, tapi diakui sebagai negara bagian yang berdaulat.
Populasi suku Sentinel diperkirakan sekitar 50 hingga 150 orang.
Mereka memiliki bahasa sendiri yang tidak diucapkan oleh orang luar, bahkan mereka tidak berhubungan dengan orang yang menghuni di pulau-pulau sekitar.