Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasar otomotif di Indonesia, termasuk Jawa Timur diprediksikan masih stagnan di tahun depan.
"Karena tahun depan bertepatan dengan tahun politik sehingga masyarakat memilih wait and see untuk membeli mobil," ungkap Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra usai acara Daihatsu Xenia di Cabang Daihatsu Waru, Sabtu (24/11/2018).
Hal ini juga mengacu berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (GAIKINDO) yang memprediksi pasar otomotif masih stagnan di sekitar 1.150.000 unit pada 2019.
• Daihatsu Serahkan 8 Unit Mobil Rekondisi Milik Pelanggan Setianya di Jawa Timur
• Daihatsu Targetkan Perolehan 300 SPK di Ajang IIMS Surabaya 2018
Branch Manager PT Astra International-Daihatsu Waru, Michael Hendro juga mengatakan, pasar otomotif di Jawa Timur tahun depan akan masih stagnan di kisaran 1.600 unit tiap bulannya.
"Saat ini pasar otomotif di Jatim, secara umum rata-rata 1.500 unit terjual tiap bulannya. Prediksi tahun depan, kurang lebih akan sama. Kemungkinan naiknya sedikit karena memasuki tahun politik," katanya.
Namun untuk memaksimalkan dua bulan terakhir di 2018, Daihatsu akan berupaya menggenjot penjualannya melalui berbagai program nenarik.
• Nissan Jawa Timur Targetkan Penjualan Nissan Terra 60 Unit Per Bulan
• Jelang Akhir Tahun, Tokopedia Siapkan Penjual Hadapi Lonjakan Pesanan Lewat Beragam Inovasi
• OPPO A7 Bakal Beredar di Toko Offline Awal Desember Tahun ini
Satu di antaranya seperti Daihatsu Setia.
Tercatat, penjualan Daihatsu hingga Oktober 2018 diklaim masih menunjukkan pertumbuhan yang positif dan stabil dibandingkan tahun lalu.
"Sejauh ini masih stabil dibandingkan tahun lalu. Dalam sebulan ada sekitar 2.400 unit terjual baik secara direct maupun indirect. Dari total itu masih didominasi oleh Grand Max, Sigra, dan Terios," papar Michael.
• Furniture Bahan Rotan Cocok Diaplikasikan di Ruang Santai hingga Teras Rumah
• Inilah Manfaat Saldo Prioritas dan Voucher Toko dari Tokopedia
Pihaknya menargetkan hingga akhir 2018, sebanyak 28.000 unit terjual dan mampu memperoleh pangsa pasar sebesar 20 persen dari yang sekarang masih di angka 19,8 persen.