Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Demonstrasi Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) bubar seiring datangnya kumandang adzan salat dzuhur, Senin (26/11/2018).
Aksi ribuan GTT dan PTT tersebut selesai setelah perwakilan guru ditemui oleh Bupati Jember Faida dan Wakil Bupati Abdul Muqit Arief.
Perwakilan GTT bertemu kepala daerah di Pendapa Wahyawibawagraha yang menjadi kantor Bupati Faida.
Sedangkan GTT berdemo di Kantor Pemkab Jember.
Kedua bangunan itu terpisahkan oleh Alun-alun Jember.
Karenanya, perwakilan guru harus berjalan menuju Pendapa Bupati Jember.
• GTT/PTT SD Pakusari Kabupaten Jember Mogok Mengajar
Pertemuan berlangsung sekitar 45 menit.
Seusai pertemuan Ketua Asosiasi GTT/PTT Jember, Ilham Wahyudi mengatakan bupati menjanjikan dua hal.
"Pertama, gaji GTT akan dibayarkan setiap bulan. Dan bagi GTT yang belum mendapatkan SP (surat penugasan) akan didata dan diberi per 1 Desember. Janji itu akan dipenuhi per 1 Desember," kata Ilham.
Ilham mengajak semua GTT menunggu sampai 1 Desember.
Jika tidak dipenuhi, maka Ilham mengajak seluruh GTT aksi kembali dan mogok bekerja.
Setelah mendengarkan penjelasan Ilham, ribuan GTT itu membubarkan diri.
• Ribuan GTT/PTT Berdemo di Depan Kantor Pemkab Jember sambil Meneteskan Air Mata