Poin penting:
- Setelah 60 titik bored pile rampung, proyek masuk tahap pemasangan caping beam
- Pekerjaan dilanjutkan dengan pemasangan saluran air (U-ditch) dan pengaspalan 109 meter
- Hujan deras menjadi kendala utama yang menghambat kelancaran pengerjaan proyek.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Proyek Perbaikan jalur Gumitir Jember, Jawa Timur memasuki tahap pemasangan tulangan caping beam, Kamis (21/8/2025).
Hal tersebut dilakukan, pemasangan 60 titik bored pile di kilometer 233+500 Jalur Gumitir Jember atau tikungan Mbah Sengo rampung.
Nampak, tulangan camping beam tersebut tersebut terbuat dari besi yang dirancang sedemikian rupa. Kemudian disambungkan ke bored pile.
Andre Pandora, Penanggungan jawab lapangan proyek dari PT. Rajendra Pratama Jaya mengatakan caping beam dipasang dibagian atas bored pail, untuk memperkuat bahu jalan.
"Fungsi utamanya pertamanya ini memperkuat jalan biar tidak geser," ujarnya.
Menurutnya, keberadaan caping beam ini nanti untuk menguatkan pembatas jalan. Sehingga ketika terjadi kecelakaan, tidak mudah ambrol.
"Kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan kayak kecelakaan itu kan gadril ada penahannya," kata Andre.
Bersamaan dengan pekerjaan ini , kata Andre, juga dilakukan pemasangan U-ditch atau saluran pembuangan air di tepi jurang Jalur Gumitir.
"Pasca itu rampung, akan pengaspalan sepanjang 109 meter di Tikungan Mbah Singo tiga lapis, dengan jenis AC-WC (Asphalt Concrete -Wearing Course), AC-BC (Asphalt Concrete–Binder Course), dan AC-Base (Asphalt Concrete–Base Course)," tuturnya.
Baca juga: Warung di Jalur Gumitir Jember Merugi, Dulu Raup Rp5 Juta Sehari Kini Terpaksa Rumahkan Pegawai
Selain itu, Andre mengaku juga melakukan pengaspalan dibeberapa titik Jalur Gumitir mulai dari kilometer 229+644, yang diambilkan dari sisa anggaran proyek ini.
"Serta melakukan pengasapan di beberapa titik lokasi jalur Gumitir sepanjang 2 kilometer," paparnya.
Selama menggarap proyek ini, Andre mengungkapkan kendala utamanya adalah curah hujan, hal itu menghambat proses pekerjaan.
"Seperti Sore kemarin hujan deras, terpaksa pekerjaan harus berhenti hingga menunggu hujan reda," imbuhnya.