Mereka bicara tentang siapa yang paling cocok dicalonkan PDI Perjuangan sebagai presiden dan calon gubernur DKI.
"Ternyata apa yang dipikirkan ketika itu berlainan dengan kenyataan," tulis Kwik.
Kwik selanjutnya mengungkapkan betapa dinamisnya kehidupan politik di negeri ini.
Dalam buku yang diterbitkan tahun 2017 itu juga diceritakan bahwa saat itu Jokowi sadar bahwa tutur kata dan perilaku Ahok akan membuatnya tidak bisa bertahan sebagai gubernur.
"Ternyata sekarang semuanya benar," tulis Kwik Kian Gie.
Sejumlah kritik juga dituliskan Kwik Kian Gie terhadap para pendukung Ahok.
"Yang tidak disadari oleh pendukung Ahok ialah bahwa mereka itu terkesan menjadi politisi dadakan," tulis Kwik.
Menurutnya, Ahok dan para pendukungnya tak sadar bahwa manusia mempunyai perasaan, mempunyai emosi, dan juga mempunyai emotional intelligence di samping intelligent quotient.
"Sehingga hatinya tersaikiti ketika dimaki dengan tutur kata yang sangat kasar dan kotor," tulis Kwik Kian Gie.
Kwik gabung ke kubu Prabowo-Sandiaga Uno
Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan dukungan dari ekonom senior Kwik Kian Gie.
Bergabungnya Kwik ke kubu Prabowo-Sandi, mendapatkan reaksi dari PDIP.
Termasuk Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira.
Andreas mengakui memang ada konsep yang ditawarkan tak mendapat respons, sebab Kwik Kian Gie ingin konsep yang diusung oleh PDI-P berasal dari dirinya.
"Mungkin ya. Ada yang digubris ada yang tidak. Tapi Pak Kwik Kian Gie biasanya ingin semuanya 100 persen dari beliau," ujar Andreas saat dihubungi Kompas.com (Grup TribunJatim.com), Selasa (18/9/2018) lalu.