Tangkal Kecelakaan Laut, Pemkot Surabaya Pasang Alat Canggih Weather Information di Pesisir Pantai

Penulis: Pipit Maulidiya
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Weather Information Display (WID) yang dipasang di pesisir pantai oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Kamis (29/11/2018).

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya melalui Dinas Perhubungan memasang tiga alat canggih Weather Information Display (WID) di tiga tempat pesisir pantai Kota Surabaya, untuk mengurangi potensi kecelakaan laut.

Kepala Dishub Kota Surabaya Irvan Wahyu Drajat mengatakan, pemasangan alat informasi WID dilakukan bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Lokasi pertama, berada di Tambak Labuh Sontoh Laut, Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo. Lokasi ke dua di Taman Suroboyo dan ketiga di Area Masjid Al Mabrur, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak Surabaya.

“Tujuannya untuk memberikan transformasi data dan informasi perkiraan cuaca atau iklim khususnya daerah maritim, berupa media digital untuk para nelayan,” katanya, Kamis (29/11/2018) di Taman Suroboyo.

Ditanam Sejak 2010, Bunga Pohon Tabebuya Bermekaran di Surabaya dan Bikin Wajah Kota Makin Indah

Menurut Irvan, pemasangan WID berguna bagi nelayan mengetahui kondisi cuaca sebelum berencana pergi berlayar.

"Apalagi saat ini kondisi cuaca terbilang ekstrem. Sehingga nantinya alat tersebut dapat bermanfaat bagi para nelayan sebelum memulai aktivitas di lautan," jelasnya.

WID nantinya juga akan dirancang menjadi media edukasi bagi masyarakat sekitar. Setelah dilengkapi dengan berbagai informasi lain seperti informasi gempa, kondisi satelit juga informasi even-even lain Pemkot Surabaya.

Selain pemasangan WID, Dishub juga menggelar pembinaan keselamatan dan pengenalan WID kepada kelompok nelayan di Surabaya. Acara berlangsung di Sentra Ikan Bulak (SIB), Surabaya, Kamis (29/11/2018).

Sudah Diujicoba, CCTV Pendeteksi Wajah Mulai Awasi Kota Surabaya, 1.200 Kamera Intai Akan Disebar

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan para nelayan, serta kesadaran tertib pelayaran. Sehingga mampu mewujudkan keselamatan dan mengurangi tingkat kecelakaan di laut.

75 orang perwakilan kelompok nelayan yang datang menyimak materi keselamatan dari BMKG Maritim Tanjung Perak, Kesyahbandar Utama Tanjung Perak, Ditpolairud Polda Jatim, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekkota Surabaya, M Taswin menambahkan, ada lima materi utama yang disampaikan oleh masing-masing narasumber.

Pertama terkait aspek keselamatan berlayar di laut, kedua legalitas perizinan (pass kecil perahu) bagi nelayan, ketiga pemanfaatan teknologi informasi dan peringatan dini.

Risma Lupa Hari ini Ultah ke 57, Hadiah Inilah yang Paling Diinginkan Wali Kota Surabaya Dua Periode

Keempat, perawatan dan kelayakan kapal baik kapal wisata maupun kapal nelayan. Dan terakhir, strategi terkait pengembangan kawasan pesisir dan asuransi bagi para nelayan.

“Inti dari pembinaan nelayan ini, supaya para nelayan paham bagaimana cara mengatasi keadaan-keadaan, salah satunya saat ombak laut naik,” katanya.

Taswin menuturkan ada tiga hal penting yang ditekankan kepada para nelayan sebelum melakukan aktivitas di lautan.

Halaman
12

Berita Terkini