TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Fenomena alam gerhana terjadi setiap tahun.
Berdasarkan hisab metode al-Durr al-Aniiq, Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Timur mengabarkan daftar gerhana di tahun 2019, beserta perkiraan waktunya.
Menurut hasil hisab, pada tahun 2019 Masehi (M) secara global akan terjadi 5 kali gerhana.
Keterangan lebih lanjut sebagai berikut:
1. Gerhana Matahari Parsial, 29 Rabi’ul Akhir 1440 H/5‐6 Januari 2019 M. Secara global gerhana mulai pukul 23:34 UT sampai pukul 03:48 UT.
Gerhana meliputi Mongolia, China, Taiwan, Jepang, Chukotka dan Samudera Pasific bagian utara. Selain negara‐negara tersebut, termasuk Indonesia tidak mengalami gerhana sama sekali.
2. Gerhana Bulan Total, 15 Jumadil Ula 1440 H./21 Januari 2019 M. Gerhana terjadi pukul 02:33 UT sampai pukul 06:50 UT, meliputi Laut Pasifik, Amerika, Eropa dan Afrika.
• Penumbra hingga Puncak Blood Moon, Simak 5 Potret Fase Gerhana Bulan Total di Indonesia Versi BMKG!
Sementara Asia Timur, Asia Tenggara (termasuk Indonesia) dan Australia tidak mengalami gerhana karena saat gerhana terjadi, Bulan masih dibawah ufuk.
3. Gerhana Matahari Total, 29 Syawal 1440 H./2 Juli 2019 M.
Secara global gerhana mulai pukul 16:55 UT sampai 21:50 UT.
Puncak gerhana terjadi pada pukul 19:22:56 UT di koordinat 17° 24' 01,20" LS; 108° 59' 05,22" BB. Gerhana meliputi Samudera Pasific bagian selatan, Costarica, Panama, Ekuador, Kolombia, Peru, Brazil, Bolivia, Paraguay, Uruguay, Chili, dan Argentina.
Adapun garis total melintasi Samudera pasific bagian selatan, Chili dan Argentina. Selain negara‐negara tersebut, termasuk Indonesia tidak mengalami gerhana sama sekali.
4. Gerhana Bulan Parsial, 14 Dzulqa’dah 1440 H./16 Juli 2019 M.
Terjadi pada pukul 20:02 UT sampai 22:59 UT.
Lama umbra gerhana 2 jam 57 meni 54 detik.