TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Imam Sujai (62), warga Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol yang ditusuk anaknya, M Alvian Efendi (35) alias Pendik menjalani perawatan di red zone (zona kritis) RSUD dr Iskak Tulungagung.
Sujak , panggilannya, harus menjalani operasi karena mengalami luka tusuk serius di perut kanan atas.
Menurut Kepala IGD RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Bobby Prabowo, kedalaman tusukan sekitar 17 cm.
Bobby khawatir, sebab lokasi tusukan ini ada usus besar, liver, kantong empedu dan yang paling dalam ada ginjal.
“Yang paling mungkin kena tusukan adalah usus besar. Jika benar, ada risiko infeksi,” terang Bobby.
• Kasus Pria di Tulungagung Tusuk Ayahnya Sendiri, Terungkap Alasan Sakit Hati dan Tak Tahan Diomeli
Menurutnya, usus besar berisi kotoran.
Jika usus ini terkena, maka kotorannya bisa menyebar ke rongga perut.
Akibatnya akan terjadi risiko infeksi, sehingga harus cepat diatasi.
“Pasien kami operasi selepas Jumatan,” tambahnya.
Selain itu ditemukan cairan bebas sekitar 100 cc.
Cairan ini adalah darah yang terperangkap di rongga perut, karena pendarahan dalam.
Namun secara umum kondisi Sujak sudah stabil.
Sujak ditusuk oleh Pendik, Jumat (13/12/2018) sekitar pukul 07.00 WIB, di warung kopi miliknya, di Pasar Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol.
Sujak sempat berjalan ke Puskesmas Bendilwungu, yang ada di sebelah selatan pasar.
Namun karena kondisinya parah, Sujak dirujuk ke RSUD dr Iskak.
Sementara Pendik tercatat pernah mengalami sakit jiwa sejak 2011, dan dua kali masuk RSJ Lawang, Malang.
Pengakuan Sujak saat dirawat, Pendik menusuknya karena dirinya tidak memberi uang.
Sementara Pendik mengaku kesal, karena terus dioneli oleh Sujak. (David Yohanes)