Poin Penting :
- Pengibar bendera bernama Siswanto dari Desa Wagir Kidul Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo viral
- Siswanto memanjat tiang bendera saat tali bendera macet
- Tanpa ada perintah alias spontan, Siswanto melepas sepatu lalu memanjat tiang setinggi 8 meter
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Aksi heroik pemuda memanjat tiang bendera di Desa Wagir Kidul Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo viral di berbagai platform media sosial, Minggu (17/8/2025).
Dalam video berdurasi beberapa detik, pemuda tersebut menggunakan kemeja putih dan celana kain hitam. Aksi heroik itu kemudian viral dan menjadi buah bibir di Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Usut punya usut pemuda tang memanjat adalah petugas pengibar bendera di desa setempat. Aksi itu dilakukan lantaran tali pengerek macet.
“Mas Siswanto namanya mbak. Dia (Siswanto) itu petugas pengibar bendera,” ungkap Kepala Desa Wagir Kidul, Suhariyanto, Minggu malam ketika dihubungi.
Dia kemudian menceritakan kronologinya. Awalnya, kata dia, upacara berjalan lancar. Hingga waktunya pengibaran Bendera Merah Putih.
Baca juga: Gunung Lawu Jadi Jujugan Favorit Pendaki untuk Rayakan HUT Kemerdekaan RI Ke 80
“Baru saja dikibarkan, tiangnya kan 8 meter, baru separuh tiba-tiba macet. Peserta upacara panik karena Bendera Merah Putih-nya tidak naik-naik,” katanya.
Tanpa ada perintah alias spontan, Siswanto yang saat itu menjadi petugas pengibar Bendera Merah Putih mencopot sepatu dan kaos kakinya.
“Saya yang jadi irup upacara kaget juga. Deg-deg an juga. Ini orang bisa atau tidak. Karena memang sepengetahuan saya ndak punya keahlian,” tegasnya.
Namun Siswanto bisa memanjat. Pun Bendera Merah Putih bisa berkibar di Balai Desa Wagir Kidul.
Baca juga: Momen Upacara Bendera Hari Kemerdekaan di Tengah Sungai Maron Amazon Pacitan
Dia tidak mengira kejadian macetnya tali tiang bendera. Lantaran saat latihan semua berjalan lancar. Pun sebelum pengibaran semua dicek juga lancar.
“Alhamdulillah setelah Siswanto benerin tali semua berjalan dengan lancar,” papar Suhariyanto saat dikonfirmasi Tribunjatim.com.
Petugas pengibar Bendera, Siswanto mengatakan saat naik memperbaiki tali hanya aksi spontan dan nekat.
“Lebih kerasa tanggung jawab sih. Kan tugas saya, walaupun ndak ahli manjat ya nekat saja,” pungkasnya.