TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Lipan atau yang biasa disebut kelabang adalah hewan yang banyak dihindari bagi siapapun yang menjumpai.
Umumnya mereka takut sengatannya yang berbisa dan dapat menyebabkan bengkak jika terkena gigitan atau sengatannya.
Tapi nampaknya itu bukan menjadi penghalang berarti bagi para pemburu kelabang.
Kini kelabang diburu dan dapat menciptakan pundi - pundi uang .
• Kisah Nyata dari Thailand, Biasa Jadi Pemangsa, Ular Ini Jadi Santapan Lipan, Ini Fakta Kejadiannya
• Jokowi Ngobrol di Mata Najwa, Ada Ucapan Jan Ethes yang Tak Sengaja Terekam Hingga Curi Perhatian
• 10 Foto Detik-Detik Sebelum Insiden Mematikan Terjadi, Tewasnya Putri Diana Hingga Kisah Si Kanibal
• 15 Foto Gaetano Castano, Anak Gaston Castano yang Saat Lahir Sempat Bikin Adik Julia Perez Menangis
• Saat Bule Nilai Bahasa Inggris Agnez Mo Hingga Anggun C Sasmi yang Dikenal Pintar, Gimana Hasilnya?
Kelabang tangkapan laku dijual dan hasilnya sangat menjanjikan.
Ternyata sang pemburu kelabang, Isyom Basuni, warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan ini sudah hampir tiga tahun menekuni pekerjaan berburu kelabang.
Hampir setiap malam ia menyusuri area persawahan untuk berburu kelabang, tanpa takut terkena sengatan hewan buruannya.
"Ya sudah 3 tahun terakhir, saya berburu kelabang," kata Isyom kepada TribunJatim.com, Sabtu (15/12/2018).
Hanya saja, perburuan itu tidak ia lakukan sepanjang musim. Namun hanya musim penghujan Isyom mencari kelabang.
Kalau musim kemarau susah mendapatkan kelabang, karena tidak banyak yang keluar.
• Lipan Akan Diekspor ke Vietnam Lewat Bandara Juanda, Balai Karantina Pertanian Langsung Lakukan Ini
Hanya berbekal alat yang sangat sederhana, yakni sumpit panjang untuk menangkap kelabang dan senter kepala untuk penerangan, Isyom memulai berburu hewan yang lebih banyak beraktivitas di malam hari (nokturnal) tersebut.
Ia pun tak lupa membawa kaleng berisi air yang dicampur deterjen sebagai wadah, sekaligus untuk mematikan kelabang yang sudah ditangkap.
Biasanya, pasca turun hujan lebih banyak kelabang yang keluar dari sarangnya, keluar dari sela tanah, tumpukan daun dan ranting.
Isyom tergolong warga yang cukup rajin, karena pria ini juga memiliki usaha penggilingan padi ini.
"Berburu kelabang ada sensasi, selain menghasilkan," katanya.