TRIBUNJATIM.COM.SITUBONDO - Pemerintah Kabupaten Situbondo, melouching Plasa Rengganis, Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, sebagai destinasi wisata baru, Senin (17/12/2018).
Launching destinasi wisata Plasa Renggani yang terletak di lereng gunung Argoporo ini, dimeriahkan musik jazz gitaris satu jari asal Surabaya, Mr D atau Dody Hermando.
Acara yang berlangsung di atas pengunungan mendapat respon positif dari masyarakat.
Bahkan, meski kondisi cuaca mendung, masyarakat tidak menyurutkan niatnya untuk mengikuti launching destinasi wisata Rengganis yang telah mendunia tersebut.
(Sambut Natal dan Tahun Baru, Maspion Square Surabaya Gelar Acara Bersama Anak Yatim Piatu)
(Suci Anis, Pembunuh Bayi Kandung di Surabaya Divonis 8 Tahun, Kuasa Hukum akan Ajukan Banding)
Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto mengatakan, membuka destinasi wisata ini tidaklah mudah. Dia berharap niat Pemkab membuka jalur wisata ini dapat membangun ekonomi masyarakat.
Menurutnya, launching ini sebagai penanda kepentingan mengawal pariwisata di Plaza Rengganis tetap berkobar demi memberikan kemanfaatan untuk kepentingan tumbuhhya ekonomi masyarakat.
"Tetapi prinsip dasar jangan sampai ada limbah dari sebuah pariwisata yang biasanya berupa kemaksiatan dan kemungkaran," kata Bupati Dadang Wigiarto dalam sambutannya.
Dadang menyebut, meski acara launching ini dikemas sederhana, penataan dan perencanaan yang didiskusikan sebelumnya harus dikawal dengan baik.
Dadang melanjutkan, kearifan lokal dari wilayah sekitarnya, terutama di Desa Baderan, baik itu seni, budaya dan kegiatan sosial keagamaan mempunyai nilai daya tarik untuk bisa mendatangkan pengunjung.
"Problem dasar kita sumber daya manusia, tetapi sumber daya manusia bisa kita atasi untuk menjembatani dan membuka diri bekerja sama dengan kelompok kelompok dari luar Situbondo dan maupun di Situbondo sendiri," jelasnya.
(Cara Mudah Menghilangkan Status Sedang Mengetik di WhatsApp, Cuma Butuh Unduh Aplikasi Ini)
(Beri Penghargaan pada 178 Pensiunan ASN, Wali Kota Malang: Sebelum Pensiun ASN Diberi Pelatihan)
Tanpa kearifan lokal, kata Dadang, tempat pariwista itu tidak akan berjalan abadi karena orang cenderung bosan.
"Jika kearifan lokal dibangun kuat, salah satunya yang dibarengi dengan musik Jazz. Ini merupakan upaya menghidupkan daya tarik yang di tempat ini. Tentu ini tugas Dinas Pariwisata," ujarnya.
Untuk itu, Dinas Pariwisata harus tidak bosan mencari terobosan baru, sehingga deatinasi wisata di renggani ini menjadi inspirasi membangun inovasi dan kreasi.
"Peran partisipasi publik, Camat , Tokoh msyarakat tidak boleh membiarkan partisipasi publik. Terutama jalan dibuat menjadi indah, sehingga mereka kerasan," pungkasnya.
Reporter: Surya/ izi Hartono
(Inilah Enam Pesan Gubernur Jatim akde Karwo saat Serahkan DIPA 2019)
(Seorang Buruh Tani di Mojokerto Ditemukan Tewas di Pematang Sawah)