Sekertaris Umum Muhammadiyah: Banyuwangi Dulu Dikenal Daerah Santet, Kini Jadi Destinasi Wisata

Penulis: Haorrahman
Editor: Anugrah Fitra Nurani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr. Abdul Mu'ti (batik biru), menghadiri puncak peringatan Milad ke-106 Muhammadiyah di kompleks Masjid At-Taqwa, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Minggu (16/12) malam.

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr. Abdul Mu'ti, menghadiri puncak peringatan Milad ke-106 Muhammadiyah di kompleks Masjid At-Taqwa, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Minggu (16/12/2018) malam.

Mu'ti mengapresiasi langkah pemerintah daerah Banyuwangi dalam mengembangkan kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

"Dulu, Banyuwangi ini dikenal dengan daerah klenik, daerah santet. Tapi sekarang sudah berubah menjadi destinasi wisata dan beragam program inovatif lainnya," ungkapnya.

Dia berharap ke depan Banyuwangi bisa terus tumbuh dengan masyarakat yang semakin sejahtera.

(Sediakan 66 Jenis Layanan, Pamekasan Jadi Daerah Kelima di Jatim Yang Buat Mall Pelayanan Publik)

(Cinta Laura Nongkrong di Warteg Bareng Derby Romero dan Sahabat, Penampilannya Banjir Pujian)

"Semoga tambah maju. Wisatanya berkembang. Sektor lain berkembang. Warga bisa semakin sejahtera karena perkembangan-perkembangan itu," harapnya.

Selain itu, Mu'ti juga mengajak warga Muhammadiyah untuk turut berkontribusi memajukan daerah.

"Tema milad kali ini adalah ta'awun untuk negeri. Kita warga persyarikatan Muhammadiyah turut berkontribusi kepada negara, bersama-sama membangun republik ini," terangnya.

Ta'awun untuk negeri, imbuh Mu'ti, sebagai bagian dari komitmen kebangsaan Muhammadiyah.

"Amal usaha Muhammadiyah tidak hanya untuk Muhammadiyah. Tapi untuk semua anak bangsa," tegasnya.

‎Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, berterima kasih atas kontribusi Muhammadiyah dalam pembangunan Banyuwangi.

Terutama dalam sosial-kemasyarakatan, pendidikan, dan kesehatan.

(Warga Driyorejo Gresik Terendam Banjir Gara-gara Hujan Deras, Dinas PU Dinilai Tak Tanggap)

(Kado Ashanty untuk Anak Krisdayanti yang Ulang Tahun, Ada Hiasan Pohon Cemara hingga Miniatur Tank)

"Tangan pemerintah sangat terbatas. Kontribusi dari masyarakat, terutama oleh Muhammadiyah, sangat penting. Banyak sekolah, rumah sakit dan lain sebagainya yang didirikan Muhammadiyah di Banyuwangi," ujar Anas.

Total ada lebih dari seratus lembaga pendidikan milik Muhammadiyah di Banyuwangi dengan belasan ribu pelajar yang menuntut ilmu di dalamnya.

Juga ada rumah sakit yang terus melayani warga Banyuwangi.

Sinergi yang dibangun antara Muhammadiyah dan pemerintah daerah selama ini, menurut Anas, perlu terus dijaga dan ditingkatkan.

Halaman
12

Berita Terkini