TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lembaga The Initiative Institute (TII) merilis hasil survei terbarunya, Senin (17/12/2018) di Surabaya.
Hasilnya, pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin unggul telak atas rivalnya, Prabowo-Sandiaga hampir di semua aspek.
Berdasarkan penjelasan Peneliti The Initiative Institute, Hari Fitrianto, dari sisi popularitas, Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan 96,8 persen di Jawa Timur.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat 92,3 persen.
• Pengakuan Jokowi Soal La Nyalla yang Sebarkan Fitnah Sebut Dirinya PKI, Sudah Minta Maaf 3 Kali
Berikutnya, dari sisi liketabilitas atau kesukaan, Jokowi-Ma'ruf Amin kembali unggul dengan 89,7 persen dan Prabowo-Sandi tertinggal dengan 68,2 persen.
Pun demikian pula dengan elektabilitas.
Menggunakan pertanyaan "Jika Pilpres 2019 diadakan sekarang, siapakah calon presiden pilihan Anda?", mayoritas responden di Jawa Timur ternyata masih mengidolakan Jokowi.
Selisih presentasinya pun cukup besar.
Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan 57,7 persen dan Prabowo tertinggal jauh di angka 19,7 persen.
"Hanya 21,1 persen yang menyatakan ragu-ragu," jelas Hari.
• Gus Romi Optimistis Caleg PPP akan Menangkan Jokowi-KH Maruf Amin di Madura Dalam Pilpres 2019
Dengan dasar itu, maka secara hitung-hitungan matematika, TII menyimpulkan bahwa Jokowi-Ma'ruf Amin dipastikan menang di Jawa Timur pada Pilpres 2019 mendatang.
Sekalipun, seluruh suara swing votter berpindah ke Prabowo-Sandiaga.
Namun, hal ini harus didukung dengan kerja Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf yang konsisten.
"Selama tidak ada blunder yang cukup serius dari kubu Jokowi, dan tokoh-tokoh elitnya masih bisa bekerja untuk Pak Jokowi, saya pikir peta ini tidak berubah," kata CEO The Initiative Institut, Airlangga Pribadi Kusman.
"Bahkan, bisa jadi kemenangan Jokowi di Jatim bisa lebih kuat," tambahnya.
• Inilah Strategi yang Harus Dilakukan Prabowo Subianto agar Lumbung Suara di Madura Tetap Aman