Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jalan Raya Gubeng, Surabaya yang ambles pada Selasa (18/12/2018) malam mengejutkan masyarakat.
Pasalnya, secara tiba-tiba, jalanan itu berlubang seperti jurang dan belum diketahui pasti penyebabnya.
Terkait hal itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan memastikan, nantinya sepanjang Jalan Raya Gubeng Surabaya tersebut akan ditutup total.
Luki mengungkapkan, untuk lalu lintas otomatis akan ada pengalihan arus ke beberapa jalur alternatif.
• Ini Pengalihan Arus di Empat Tititk Setelah Jalan Ambles di Jalan Raya gubeng Surabaya
Menurutnya, penutupan jalan di lokasi kejadian bertujuan agar titik amblesnya jalan itu tak merembet dan menjadi tontonan masyarakat sekitar maupun para pengendara lain.
"Mulai besok, akan kami tutup, biar tidak menjadi tontonan masyarakat," terang Luki kepada awak media, Selasa (18/12/2018).
Luki mengimbuhkan, hal tersebut juga demi keselamatan masyarakat sekitar.
Selain itu, Luki mengimbau masyarakat agar tidak nekat mendekat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan
• Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Saksi Mengaku Lihat Mobil dengan Pintu Terbuka dan Orang Berhamburan
"Kami mengimbau masyarakat agar jangan mendekat, mematuhi aparat yang berjaga, tadi saja tanahnya masih bergerak, berbahaya," lanjutnya.
Untuk pengalihan arus, lanjut Luki, pihaknya akan memasang rambu-rambu lalu lintas dinihari ini.
Rambu-rambu lalu lintas yang dimaksud terkait pengalihan arus.
"Mulai subuh nanti, kami akan pasang rambu-rambu untuk pengalihan arus, arus akan dialihkan," tandas Luki lalu meninggalkan TKP.
• Begini Kondisi Terkini Jalan Gubeng Surabaya yang Ambles, Seluruh Regu Penyelamat Siaga
Dalam pemberitaan sebelumnya, Jalan Raya Gubeng, tepatnya di depan Gedung BNI ambles pada Selasa (18/12/2018) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Belum diketahui pasti penyebab kejadian itu, begitu pula dengan korban jiwa dan kerugian materiil.
Sampai saat ini, sejumlah personel gabungan masih berada di area itu untuk melakukan sterilisasi dan evakuasi.
Bahkan, sekitaran area tersebut juga masih ditutup menggunakan police line.