Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Angka kriminalitas di wilayah hukum Polres Malang mengalami peningkatan.
Bila berkaca pada tahun lalu, 2017, jumlah kriminalitas mencapai angka 2.963 kasus.
Sepanjang tahun 2018, angka tersebut meningkat menjadi 3.207 kasus.
Artinya tren kriminalitas mengalami peningkatan berjumlah 244 kasus.
• Jelang Natal dan Tahun Baru, Penumpang di Terminal Arjosari Malang Alami Lonjakan Hingga 50 Persen
Kriminalitas di wilayah hukum Polres Malang didominasi dengan tindak kejahatan pencurian dengan pemberatan (curat).
Jumlahnya mencapai 384 kasus.
Terbanyak kedua adalah kasus curanmor sebanyak 320 kasus.
Sedangkan pencurian dengan kekerasan hanya 32 kasus.
• Peringati Hari Ibu, Puluhan Polwan Malang Fashion Show di Atas Catwalk Dengan Busana Batik
"Rata-rata penyelesaiannya naik, seperti curat untuk kejadiannya naik 33 kasus dan penyelesaiannya naik 10 kasus. Sedangkan curanmor kejadian naik 90 kasus dan penyelesaiannya naik 16 kasus. Untuk curas kejadiannya naik satu kasus dan penyelesaiannya turun 5 kasus," papar Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung saat sampaikan rilis akhir tahun beberapa waktu lalu.
AKBP Yade Setiawan Ujung menjelaskan, meski angka kriminalitas mengalami peningkatan, angka ungkap kasus alias crime clearance yang dilakukan jajarannya juga mengalami peningkatan cukup signifikan, yakni sebanyak 445 ungkap kasus.
Pada tahun 2017, 1.684 kasus berhasil diungkap dari 2.963 kasus.
• Seorang Satpam Ditemukan Meninggal di Gudang Swalayan Tulungagung
Sedangkan pada tahun ini, Polres Malang sudah melakukan ungkap kasus sebanyak 2.129 kasus.
"Dari paparan data tersebut. Ada yang perlu diperbaiki. Dari satuan-satuan di Polres Malang bisa jadi bahan evaluasi," terang AKBP Yade Setiawan Ujung beberapa waktu lalu saat rilis akhir tahun di Polres Malang.
Di sisi lain, angka kecelakaan mengalami penurunan.
Tahun 2017 lalu, ada 904 peristiwa kecelakaan, pada tahun 2018 angka tersebut menurun menjadi 711 perisitwa.