Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sampah botol plastik yang terkumpul sebagai alat pembayaran menaiki Suroboyo Bus Tumpuk (SBT) mencapai 250 kilogram per hari di musim liburan kali ini.
Angka itu membludak dua kali lipat dari hari biasanya, yakni sekitar 140 kilogram.
"Kami kumpulkan menjadi 20 kantong karung yang siap angkut," kata Yayak (30), Petugas Angkut Sampah Botol Bank Sampah Terminal Purabaya, Minggu (23/12/2018).
• Selama Natal dan Tahun Baru, Polsek Tegalsari Juga Fokus Amankan Rumah Warga Surabaya yang Kosong
Menurut perhitungan Yayak, berat per kantongnya sekitar 11 kilogram hingga 16 kilogram.
"Kami selalu tulis pakai spidol warna merah di karungnya, lalu kami tumpuk di sini," katanya sambil menunjuk arah gapura pintu keluar Terminal Purabaya.
Catatan yang dimiliki Yayak pada Sabtu (22/12/2018) lalu, ia dapat mengumpulkan seberat 247 kilogram total sampah plastik.
Setelah sampah botol dikemas ke dalam karung berukuran besar dan diberi keterangan jumlah beratnya, petugas akan mengangkut menggunakan mobil pick-up ke tempat penampungan di Daerah Bratang.
• 350 Warga Tukarkan Sampah dengan Tiket Suroboyo Bus Sehari, Masih Banyak yang Belum tahu Syaratnya
Menurut Friska (21), Petugas Bank Sampah Terminal Purabaya, liburan sekolah menjadi faktor penyebab warga menyempatkan diri memanfaatkan fasilitas SBT.
Apalagi, lanjut Friska, cukup membawa sampah botol plastik sebagai alat bayarnya.
Warga dipastikan akan berbondong-bondong antre untuk menaikinya.
"Liburan sekolah ini yang bikin membludak para calon penumpang tukarkan sampah," pungkasnya.
• 4 Dugaan Penyebab Tsunami di Selat Sunda Versi Vulkanolog ITB, di Antaranya Soal Material Gunung Api