Liga Indonesia

Bambang Suryo Membantah Memiliki Peran dalam Lolosnya Persebaya Surabaya ke Liga 1 2017

Penulis: Aminatus Sofya
Editor: Melia Luthfi Husnika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bambang Suryo saat melakukan konfrensi pers usai divonis seumur hidup dilarang beraktivitas didunia sepak bola oleh PSSI

Laporan Wartawan TribunJatim, Aminatus Sofya

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Manajer Persekam Metro FC, Bambang Suryo alias BS mengatakan Mister X yang tampil di Mata Najwa 'PSSI Bisa Apa Jilid II' bukan sosok yang mengetahui jalannya match fixing atau pengaturan skor di Liga Indonesia.

"Anak kemarin sore dia itu. Nggak tau apa-apa," kata Bambang Suryo, Kamis (27/12/2018).

Dalam Mata Najwa 'PSSI Bisa Apa Jilid II', Bambang Suryo mengakui jika dirinya adalah salah satu aktor pengaturan skor namun berhenti sejak tahun 2015.

Ia membantah tuduhan yang dilontarkan Mister X perihal perannya meloloskan Persebaya Surabaya ke Liga 1 pada tahun 2017.

Tahun 2017, Persebaya berhasil menjadi juara Liga 2 dan kemudian lolos ke Liga 1.

Divonis Seumur Hidup Oleh Komdis PSSI, Manajer Persekam Metro FC Bambang Suryo Akan Lakukan Banding

Bambang Suryo Nilai Vonis Seumur Hidup yang Dijatuhkan PSSI Janggal dan Membunuh Karakter

"Saya nggak kenal sama orang Persebaya Surabaya. Kalau sekadar say hello ya pernah," ucapnya.

Ia juga mengatakan bahwa Mister X tidak mempunyai peran apapun dalam praktik pengaturan skor di sepak bola Indonesia.

"Omong kosong semua Mister X itu. Dia itu siapa? Apa perannya? Bukan siapa-siapa dia itu," katanya.

Bambang Suryo mendesak Mister X tampil secara gentle seperti dirinya. Banbang Suryo datang ke Mata Najwa 'PSSI Bisa Apa Jilid II' dan membongkar praktik pengaturan skor dalam sepak bola Indonesia.

"Mister X jangan seperti banci," katanya.

Bambang Suryo Akan Lakukan Banding

Manajer Persekam Metro FC, Bambang Suryo, akan melakukan banding usai divonis oleh Komdis PSSI dilarang beraktivitas didunia sepak bola seumur hidup.

Bambang Suryo dianggap mengatur lolosnya Persekam Metro FC dan PS Ngada dari babak 32 besar Liga 3 dengan dana patungan Rp 200 juta rupiah.

"Saya mau banding atau somasi lah. Tidak terima saya disanksi seumur hidup," kata Bambang Suryo, Kamis (27/12/2018).

Halaman
12

Berita Terkini