Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Liga Indonesia

Bambang Suryo Nilai Vonis Seumur Hidup yang Dijatuhkan PSSI Janggal dan Membunuh Karakter

Bambang Suryo dianggap mengatur lolosnya Persekam Metro FC dan PS Ngada dari babak 32 besar Liga 3 dengan dana patungan 200 juta rupiah.

Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM/AMINATUS SOFYA
Bambang Suryo saat melakukan konfrensi pers usai divonis seumur hidup dilarang beraktivitas didunia sepak bola oleh PSSI 

Laporan Wartawan TribunJatim, Aminatus Sofya

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Manajer Persekam Metro FC, Bambang Suryo, alias BS menyebut sanksi seumur hidup dari PSSI yang dijatuhkan kepadanya merupakan sesuatu yang janggal dan upaya pembunuhan karakter.

PSSI memberikan sanksi kepada Bambang Suryo dengan melarangnya beraktivitas didunia sepak bola seumur hidup.

Bambang Suryo dianggap mengatur lolosnya Persekam Metro FC dan PS Ngada dari babak 32 besar Liga 3 dengan dana patungan 200 juta rupiah.

"Di surat itu katanya saya mencoba mengajak PS Ngada kan. Padahal kasus saya pada 2015 itu match fixing atau pengaturan skor. Nah Komite Disiplin (Komdis) PSSI ini harus belajar lagi," kata BS di Malang, (27/12/2018).

Ia mengatakan sanksi seumur hidup itu mengakibatkan justifikasi publik bahwa Bambang Suryo adalah aktor utama skandal pengaturan skor sepak bola di Indonesia.

Bambang Suryo Beberkan Posisi Pemain Sepak Bola yang Rawan Terlibat Pengaturan Skor

Padahal, Bambang Suryo berupaya membongkar praktik mafia sepak bola lewat keterangannya di talkshow Mata Najwa "PSSI Bisa Apa Jilid II".

"Ini pembunuhan karakter. Seolah-olah Bambang Suryo itu brengsek, mafia dan sebagainya. Padahal saya ingin bongkar pengaturan skor ini," katanya.

Bambang Suryo juga mengaku tidak pernah dipanggil oleh Komdis PSSI sebelum vonis seumur hidup dijatuhkan kepada dirinya.

Dilansir dari Bolasport.com, Komdis PSSI sempat mengirim surat panggilan kepada Bambang Suryo namun ia tidak hadir dan memilih hadir dalam acara Maja Najwa 'PSSI Bisa Apa Jilid II'.

"Gak pernah dipanggil saya ini. Justru saya komunikasi dengan anggota Komdis Yusuf Bachtiar (YB) tanggal 19 Desember sebelum tampil di Mata Najwa. Tapi tidak ada panggilan," ucap BS.

Bambang Suryo mengatakan akan melakukan banding atau somasi jika memang ia resmi mendapatkan sanksi seumur hidup. Saat ini, surat vonis resmi dari Komdis PSSI masih belum diterima oleh BS.

"Belum terima suratnya. Kalau belum terima mau banding bagaimana?," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved