Di tengah kebingungan mencari istri dan rekannya, Ifan Seventeen dipertemukan dengan dua sosok yang sangat berjasa baginya.
TRIBUNJATIm.COM - Ifan Seventeen yang menjadi korban tsunami Tanjung Lesung, Banten, harus kehilangan istri dan juga teman-temannya.
Apalagi kepergian istri tercinta, Dylan Sahara, tentu meninggalkan duka mendalam bagi Ifan Seventeen.
Dilansir TribunStyle.com dari akun Instagram Ifan Seventeen, Jumat (28/12/2018), ia menceritakan perjuangannya untuk bisa selamat dari tsunami Tanjung Lesung, Banten.
• Ifan Seventeen Ungkap Kisahnya Diselamatkan Kotak Hitam Saat Tsunami Banten, Penyambung Nyawaku
Saat tsunami Banten menghantam, Ifan Seventeen saat itu sempat terseret cukup jauh di tengah laut selama hampir dua jam.
Dengan jarak hampir 1 kilometer, Ifan Seventeen pun dengan sekuat tenaga memegang sebuah kotak hitam yang saat itu juga hanyut terbawa air.
Tak sendiri, Ifan Seventeen saat itu berusaha menyelamatkan diri bersama dengan tiga orang lainnya.
Hingga akhirnya ia pun berhasil sampai di bibir pantai.
• Saudara Kembar Ifan Seventeen Sempat Melamun Lihat Laut 1 Jam Sebelum Tsunami, Sang Istri Menegurnya
Saat sampai di bibir pantai, Ifan Seventeen pun langsung mencari istri dan sahabat-sahabatnya.
Di tengah kebingungan dan sebatang kara, Ifan Seventeen pun bertemu dengan dua orang yang begitu berjasa di hidupnya.
Ia bertemu dengan dua orang yang kemudian membantunya mencari istri dan sahabat-sahabatnya.
Bahkan mereka pun memberikan Ifan Seventeen pakaian dan juga memberi semangat padanya saat mencari orang-orang terdekat.
• Kisah di Balik Lagu Kemarin Ciptaan Herman Seventeen, Para Musisi Akui Ada Kekuatan Pada Lirik
"Sebenernya Allah mengirimkan tiga penyelamat waktu bencana kemarin.
Yang pertama, kotak hitam ditengah yang Allah kirimkan sebagai penyambung nyawaku saat aku terkatung2 ditengah laut selama 2 jam, dengan jarak hampir 1km dari bibir pantai bersama 3 orang lainnya
Walaupun sudah setengah mengapung, tapi masih mampu menjadi sandaran jari-jari kami saat kami benar2 kelelahan dan kehabisan nafas
Yang kedua dan ketiga adalah mas @episoemarna (kanan) dan bang @yusrankiyut (kiri), pertemuan tak sengaja di tengah jalan dan di ruang igd rumah sakit, ditengah kebingunganku, tanpa kendaraan, tanpa arah, tanpa uang sepeserpun yang aku pegang waktu itu.
Dengan keadaan yang tidak saling kenal, mereka dengan ikhlas memberikan waktu mereka 2 hari full, dari mengantarkanku kemanapun, memberikanku makanan, meminjamkan sarung dan pakaian, tas, obat2an, jaket yang mereka pakai saat aku kedinginan, menyebarkan data kepada relawan tentang ciri-ciri istriku, sampai memberikan support moril dalam proses pencarian istri dan drummerku selama disana. Mas Epi, bang Yusron, hanya Allah yang bisa membalas kebaikan mas Epi dan bang Yusron, ga akan cukup aku yang ngebales
Ya Allah ya Tuhanku, terimakasih atas kesempatan yang telah Engkau berikan, semoga semua yang selamat selalu dalam lindungan Allah SWT. Dan semua yang telah wafat diterima disisiMu yang paling mulia ya Allah, Al-fatihah.," tulis Ifan Seventeen.
• Ifan Govinda Ungkap 2 Mimpi Buruk Herman Seventeen Saat Jadi Santri di Demak Sebelum Tsunami