TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Calon Wakil Presiden nomer urut 2, Sandiga Uno menjenguk terpidana kasus Pemilu Kepala Desa Sampangagung Suhartono di Lapas Klas IIB Mojokerto usai melakukan kampanye di Sampang, Madura, Rabu (2/1/2019).
Sandiga Uno sampai di Lapas Klas IIB sekitar pukul 14.00. dia datang bersama Badan Pemenangan Prabowo-Sandi.
Puluhan emak-emak dan pendukung Lurah Suhartono langsung mengerubungi mobil Sandi saat memasuki halaman lapas.
Tak lama, Sandi langsung turun dari mobil dan berjabat tangan dengan emak-emak.
• Selalu Disawer Saat Safari Politik, Sandiaga Uno: Ini Politik Zaman Now, Bukan Zaman Old
Mereka saling berdesak-desakan berebut menggapai tangan Sandi.
Usai meladeni emak-emak berjabat tangan, Sandi kemudian berjalan menuju pintu gerbang Lapas.
Pintu gerbang tersebut dijaga ketat oleh beberapa polisi dan sipir lapas.
Sebab, hanya sebagian orang saja yang boleh masuk ke lapas.
• VIDEO: Sandiaga Uno Resmikan Posko Relawan di Surabaya, Sebut Bangsa Lagi Gagal Fokus
Peraturan tersebut sempat memantik kericuhan.
Sebagian rombongan Sandi tidak boleh masuk ke lapas padahal mereka telah mengantongi surat izin.
Mereka pun adu mulut dengan petugas. Aksi saling dorong-mendorong antara petugas dan rombongan pun tak terhindarkan.
"Yang boleh masuk dibatasi, pak. Hanya 10 orang yang boleh masuk," kata seorang petugas. Suasana penuh emosi itu pun reda setelah beberapa petugas memberikan pengertian pada mereka.
• Keterlambatan Sandiaga Uno Tak Surutkan Semangat Warga Sampang Senam Bersama Cawapres
Sandi masuk ke lapas bersama dengan istri Lurah Nono, Yuli dan sejumlah badan pemenangan. Pertemuan antara Sandi dan Nono berlangsung sekitar 20 menit.
Saat keluar dari pintu lapas, Sandi terlihat membawa boneka dengan karakter dirinya dan Prabowo.
Selain itu seorang anggota badan pemenangan terlihat membawa boneka burung merak yang rangkanya dari rangkaian bambu dan koran. Pada sayap burung merak terdapat tulisan Prabowo-Sandiaga Uno.