Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Harian Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi Wilayah Jawa Timur, Anwar Sadad menyayangkan pihak yang mempersoalkan cara berwudhu hanya untuk men-downgrade Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno.
"Motifnya apa lagi kalau bukan untuk men-downgrade cawapres nomor urut 02," ujar Anwar Sadad kepada TribunJatim.com, Rabu (2/1/2019).
Pria yang juga merupakan Ketua Dewan Pakar IASS (Ikatan Alumni Santri Sidogiri) mengatakan, jika ingin mempersoalkan ilmu fiqih dalam konteks Pilpres, seharusnya bisa mempersoalkan lebih substantif.
• Video Wudhu Sandiaga Uno Viral, Gerindra: Bagi Orang Pesantren Cara Wudhu Seperti Itu Biasa Saja
• Sandiaga Uno Ungkap Alasannya Pilih Jawa Timur Sebagai Destinasi Safari Politik di Tahun Baru 2019
"Seperti bagaimana cara ilmu fiqih melihat syarat-syarat calon pemimpin negara, atau yang lebih layak dari segi ilmu fiqih, apakah pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin atau Prabowo-Sandiaga Uno. Fiqih yang dimaksud tentu saja dari fiqih politik atau fiqih siyasah," ujarnya.
Menurutnya, hal itu jauh lebih mencerahkan, daripada membahas isu remeh yang mengandung perbedaan pendapat dari para ahli fiqih.
• Video Cara Wudhunya Viral, Sandiaga Uno Tanggapi dengan Santai
• Berziarah ke Makam Sunan Ampel, Sandiaga Uno: Berkah Sunan Ampel Menghidupkan Ekonomi Sekitar
"Kalau mau, itu jauh lebih mencerahkan dan memberikan pendidikan politik, daripada mengupas hal yang remeh-temeh, apalagi mengandung khilaf (perbedaan pendapat)," pungkas Sekretaris DPD Gerindra Jawa Timur tersebut.