TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di bawah kepemimpinan Humphrey Djemat terus berkomitmen untuk mengawal pemenangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Bahkan, pada pertengahan bulan ini, Humphrey Djemat akan kembali ke Jawa Timur untuk melanjutkan kampanye Prabowo-Sandi.
”Rencananya, Pak Humphrey Djemat akan kembali ke Jatim. Beliau rencananya akan berkunjung ke sejumlah kiai di Madura,” kata Ketua DPW PPP Jatim versi Humphrey Djemat, KH M Ikrom Hasan kepada Surya.co.id (TribunJatim.com Network) di Surabaya, Sabtu (5/1/2019).
• Tugas Besar PPP di Harlah ke-46, Menangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di Tengah Konflik Dualisme
Menurutnya, agenda pemenangan Prabowo-Sandi di Pemilu 2019 menjadi salah satu resolusi sekaligus target yang harus dicapai oleh PPP di usia yang ke-46.
”Kami sudah mendukung Pak Prabowo, sehingga harus terus menggerakkan. Kami akan terus akrif untuk mendukung Pak Prabowo,” tegas Ikrom.
Selain memenangkan Pilpres, pihaknya juga menargetkan partai berlambang Kabah ini bisa lolos parliamentary threshold atau ambang batas parlemen yang mencapai empat persen.
”Ke depan kami tidak ingin PPP tinggal nama atau tenggelam. Oleh karena itu, kami berharap parliamentary threshold ini bisa terpenuhi,” katanya.
• Blackpool Vs Arsenal, The Gunners Tanpa Kesulitan Bungkam Tuan Rumah 3-0
Pihaknya berharap kepada kader PPP untuk berjuang keras di pesta demokrasi kali ini.
”Mereka merasa lebih dekat dengan penguasa sehingga merasa kuat. Padahal, di beberapa survei, PPP saat ini tidak sampai tiga persen,” ungkap Ikrom.
”Sehingga, PPP memang terancam akan tinggal nama. Susah bagi kawan-kawan yang di bawah ini,” imbuhnya.
Oleh karenanya, meskipun pihaknya berbeda kubu dengan kepengurusan PPP di bawah kepemimpinan M Romahurmuziy (Romi) yang kini diakui oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pihaknya tetap berkomitmen mendukung PPP.
• 38 Truk Bantuan untuk Korban Tsunami Banten-Lampung, Nasdem Jatim Jadi Fasilitator Sumbangan Warga
”Konflik kami hanya bersama pengurusnya saja. Kalau dengan PPP, kami rasa jangan sampai (konflik),” tandasnya.
”Sebab, hanya PPP yang menjadi satu-satunya partai yang merepresentasikan Islam. Kami tetap mendukung, jangan sampai PPP tenggelam,” tegasnya kembali.
Pihaknya tak memungkiri bahwa sulit untuk mengakhiri konflik antara pihaknya dengan kubu M Romahurmuziy.
”Sebab, Romi seperti itu. Akhirnya, saya ngomong ke arus bawah supaya tidak terlibat dalam konflik. Sehingga, seharusnya persoalan ini dipisah, antara kepentingan kepengurusan dan Pileg,” ujarnya.
• Terbuat dari Eternit, Rest area di Tol Solo-Semarang akan segera Dibongkar
• Bantuan Warga Jatim Pada Korban Tsunami Banten-Lampung Lewat Tol, Gus Choi Puji Kinerja Jokowi