6 Fakta Baru Kecelakaan Mobil Disambar Kereta Api di Pasuruan, 5 Tewas hingga Kronologi Lengkap

Penulis: Januar AS
Editor: Melia Luthfi Husnika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil Mitsubishi L300 ringsek disambar KA Jaya Baya di Pasuruan pada Rabu (9/1/2019) dini hari

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Kecelakaan maut kembali terjadi di perlintasan kereta api (KA), Rabu (9/1/2018) dinihari.

Kali ini, kecelakaan terjadi di perlintasan KA kawasan Desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.

Kecelakaan melibatkan minibus Mitsubishi L 300 Nopol P 1264 DE dan KA Jaya Baya 145 dengan No lok CC 20161306.

Dari kecelakaan minibus tersambar kereta tersebut, akibatnya Lima orang dinyatakan meninggal dunia, dan satu dinyatakan mengalami luka ringan.

Berikut ini sejumlah fakta yang berhasil dirangkum oleh TribunJatim.com.

Saranya, Korban Selamat Kecelakaan Minibus Vs Kereta di Pasuruan Merupakan Mahasiswi Asal Thailand

1. Data korban

Semua korban kini sudah dibawa dan ditangani di RSUD Bangil.

Lima korban yang meninggal dunia adalah Mambahul Fadil, sopir L 300. Ia berusia 42 tahun warga, Gebangtaman, Deaa Kebonagung, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.

Kedua, Budi Yuniarso (51) warga Jalan Apel Raya, Kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.

Ketiga, Mariam (45) warga Desa Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

Keempat, Sri Praptuaningsih (52) warga Jalan Kawi, Sumbersari, Kabupaten Jember.

Terakhir Riki Sukiandra (47), waefa Kacapiring, Kabupaten Jember.

Satu korban selamat yang alami luka ringan bernama Saranya (20) warga Pesona Surya Milenia, Kabupaten Jember.

Begini Kondisi Terkini Korban Selamat Kecelakaan Minibus Vs Kereta Api di Beji Pasuruan

2. Mobil yang disambar bawa TKI ke Bandara Juanda

Mobil yang terlibat dalam kecelakaan ini merupakan mobil minibus untuk travel.

Minibus Nopol P 1264 DE ini dikemudikan Mambahul Fadil (42) warga Desa Kebonagung, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.

Mobil ini merupakan mobil travel yang membawa lima penumpang. Total ada enam orang di dalam mobil ini.

Informasinya, mobil ini mau perjalanan menuju ke Bandara Juanda.

Beberapa penumpang ini bekerja di luar negeri, ada yang berstatus Tenaga Kerja Wanita (TKW) dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

"Informasinya kendaraan itu mau menjemput orang di Beji terus berangkat ke Bandara Juanda," kata Rofiq, warga setempat.

Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Eko Iskandar membenarkan jika itu memang mobil travel. Jadi yang ada di dalam mobil itu semuanya penumpang travel.

"Informasinya mereka berangkat dari Jember dan mau menjemput satu penumpang di Beji. Setelah itu baru berangkat ke Surabaya," kata dia.

Dosen Unmuh Jember Ikut Jadi Korban Kecelakaan Minibus dan KA Jayabaya di Beji Pasuruan

3. Kronologi

Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Eko Iskandar, menjelaskan kronologis kecelakaan maut yang melibatkan Kereta Api (KA) Jaya Baya vs Minibus L 300 Nopol P 1264 DE di perlintasan KA Desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Rabu (9/1/2019) pagi.

Dari hasil olah TKP, Eko memaparkan, diduga kuat sopir minbus tidak konsentrasi saat mengemudi.

Kondisi waktu kejadian adalah dini hari, dan mental serta kondisi tubuh sopir diperkirakan sudah menurun.

Apalagi, saat itu, mobil travel yang berpenumpang enam orang itu berjalan dari Jember ke Pasuruan.

"Kuat dugaan, sopir tidak mengetahui ada kereta yang melintas. Jadi dia belok kiri saja, tidak melihat kanan - kiri," jelas Eko kepada Surya (grup TribunJatim.com).

Ia menjelaskan, dalam kasus ini, pihaknya minim saksi.

Eko melanjutkan, tak ada satupun saksi yang melihat kejadian ini.

Ada warga yang pertama kali mengetahui, itu hanya menolong saja, tapi kejadiannya tidak mengetahuinya.

"Orang yang pertama kali menolong ini juga tidak tahu bagaimana kejadiannya. Yang dia tahu, ada suara tabrakan dan dia keluar dari rumah. Begitu dilihat ada orang tergeletak di dalam dan luar mobil," paparnya.

Mobil di Pasuruan Tersambar Kereta Api, 5 Orang Tewas, 1 Orang Luka Ringan

Namun, demikian, lanjut Eko, dari keterangan pihak kereta, mobil memang tidak menghiraukan peringatan yang diberikan kereta.

Dan sudah ada bel yang dibunyikan dari jatak 100 meter.

"Ini kami masih dalami perkara ini, sambil mencari bukti-bukti lainnya. Sementara korban sudah kami evakuasi terlebih dahulu, dan dibawa ke RSUD Bangil. Lima orang tewas masih menunggu jemputan keluarga, sedangkan korban selamat masih dalam perawatan intensif," tambah Eko.

Eko menerangkan, dalam kejadian ini, mobil sempat terseret KA Jayabaya sebelum akhirnya terpental jauh.

"Jarak dari lokasi tabrakan sampai lokasi mobil terakhir itu ada sekitar 28, 8 meter. Jadi mobil berada jauh dari lokasi tabrakan awal," paparnya.

Ia juga menerangkan, dalam olah TKP, pihaknya juga mengetahui ternyata lampu atau tanda sirine di perlintasan ini tidak berfungsi.

Ada empat lampu yang seharusnya menyala saat ada kereta lewat, namun tidak menyala.

"Ada dua lampu yang justru kondisinya pecah dan tidak ada lampunya. Kami akan bersurat ke pihak KAI untuk segera memperbaiki alat ini. Karena jelas, jalan ini ramai lalu lintas karena banyak yang keluar masuk melewati jalan ini," paparnya.

Sementara itu, semua pihak korban meninggal dunia dan luka-luka akan mendapatkan jaminan dari Jasa Raharja.

4. Rincian besara santunan

Para korban kecelakaan maut yang melibatkan minibus L 300 vs KA Jaya Baya di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan akan mendapat santunan dari Jasa Raharja.

Hal ini disampaikan oleh Fafan Nurdi A, penanggung jawab Jasa Raharja wilayah Pasuruan.

Ia menuturkan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan kepolisian untuk mendapatkan surat laporan kepolisian terkait kecelakaan maut yang terjadi pada Rabu (9/1/2019) dinihari WIB tersebut.

Kecelakaan ini menyebabkan enam orang penumpang minibus menjadi korbannya.

Lima orang dinyatakan meninggal dunia, dan satu dinyatakan mengalami luka ringan.

Semua korban kini sudah dibawa dan ditangani di RSUD Bangil.

"Untuk korban meninggal dunia, ada uang santuan Rp 4 juta jika tidak memiliki ahli waris. Sedangkan jika memiliki ahli waris, santunannya ada sebesar Rp 50 juta. Kalau korban luka ada santunan biaya perawatan akan kami tanggung," kata Fafan.

Ia menjelaskan, untuk korban meninggal dunia asal Jember ada tiga orang.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Jasa Raharja Jember untuk memberikan santunan dan mengecek kondisi keluarga korban.

Pengecekan itu dilakukan untuk mengetahui ahli waris korban.

Jika tidak ada halangan, pihaknya akan memberikan santunan hari ini.

"Kami tunggu hasilnya saja. Mudah-mudahan bisa segera keluar dan bantuan atau santunan kami bisa memberikan manfaat bagi keluarga korban," tutupnya.

Rincian Besaran Santunan untuk Korban Kecelakaan Minibus Vs Kereta Api di Pasuruan dari Jasa Raharja

5. Korban Selamat Masih Syok, Korban Meninggal Dipulangkan Sebagian

Saranaya, warga Pesona Surya Milenia, Kabupaten Jember, merupakan satu orang yang selamat setelah minibus L 300 yang ditumpanginya disambar Kereta Api (KA) Jaya Baya.

Kecelakaan maut tersebut terjadi di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Rabu (9/1/2019) dinihari WIB.

Saranaya menjadi korban selamat dan mengalami luka, sementara lima orang penumpang minibus lainnya meninggal dunia.

Hingga kini, Saranaya belum bisa menjawab banyak pertanyaaan dan lebih banyak diam.

Luka paling parah dialami di bagian perutnya.

Sesekali ia hanya memberikan kode menggunakan tangan titik yang paling sakit dialaminya.

Untuk kenyamanan , pihak rumah sakit tidak memperbolehkan pengambilan gambar korban.

Saat kejadian, Saranaya duduk di bangku paling belakang.

"Saya naik langsung tidur. Tidak tahu apa yang terjadi. Saya terasa setelah ada benturan keras dan saya di sana langsung bangun. Itu mobil sudah tidak karuan," akunya.

Ia tak bisa membayangkan apa-apa.

Yang jelas, ia hanya bisa mengucap syukur karena selamat dari insiden maut tersebut.

Saranaya kini dirawat di RSI Masyitoh Bangil.

Sementara lima penumpang minibus yang meninggal dunia dibawa ke RSUD Bangil untuk dilakukan otopsi.

Humas RSUD Bangil, Ghozali menjelaskan, saat ini sudah ada dua jenazah korban meninggal dunia sudah dibawa pulang ke Jember.

Pihak keluarga sudah mengkonfirmasi dan langsung membawa jenazah korban untuk dimakamkan.

Dua jenazah yang sudah dipulangkan adalah Mambahul Fadil dan Mariam.

"Sudah dua jenazah yang dipulangkan. Sisanya masih menunggu jemputan dari keluarga korban. Kami juga masih menunggu ini, karena semua proses sudah dilakukan tinggal menunggu prosesi jemputan saja," pungkas Ghozali.

Kronologi Kecelakaan Minibus Vs Kereta di Pasuruan yang Tewaskan 5 Orang Versi Polisi, Minim Saksi

6. Cerita Warga Soal Kecelakaan Kereta Api di Pasuruan yang Tewaskan 5 Orang, Ada Bunyi yang Tak Biasa

Widodo, merupakan orang pertama yang mendatangi lokasi kejadian kecelakaan maut antara Mitsubishi L 300 Nopol P 1264 DE dan KA Jaya Baya 145 dengan No lok CC 20161306 di perlintasan sebidang tanpa palang pintu Desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Rabu (9/1/2019) dini hari.

Kebetulan, rumah Widodo ini sangat dekat dengan lokasi kejadian.

Rumahnya berada di samping rel KA tersebut.

Ia menyebutkan, dirinya sudah memiliki firasat buruk saat kejadian.

Ia mendengar ada yang tak biasa dari bunyi KA yang melintas.

"Suara KA yang melintas ini tak seperti biasanya. Saya sudah sejak kecil tinggal di sini. Saya hafal suara kereta yang menabrak sesuatu sama yang tidak menabrak. Nah, semalam saya merasa ada yang aneh ," kata dia.

Ia pun langsung mengintip gorden rumahnya.

Saat itu, ia sedang menonton televisi sebelum kejadian.

Nah paska kejadian, dari balik gorden, ia merasa ada yang aneh dan perlu dicek.

Widodo pun langsung bergegas melihat perlintasa itu, dan melihat ada KA yang berhenti dan mobil itu terlempar jauh.

Kata dia, saat itu, ia melihat ada tiga orang di luar mobil, dan ada tiga orang di dalam mobil.

"Saya melihat yang tiga orang diluar masih bergerak tapi kayaknya kondisinya kritis.

Yang di dalam tidak bergerak sama sekali," tambah dia.

Ia mengaku langsung meminta bantuan masyarakat untuk mengevakuasi korban yang masih di dalam mobil.

Ia juga memindahkan korban selamat ke tempatnya.

"Saya langsung kasih air putih ke korban selamat. Tak lama polisi datang dan langsung membawa korban ke rumah sakit. Saat di sini, sopir masih sadarkan diri dan sisanya sudah tidak bergerak sama sekali," tutup dia.

Berita Terkini