Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pudak, jajanan Khas Kabupaten Gresik kini memiliki variasi ukuran yang lain daripada biasanya yang ditawarkan ke pembeli.
Jajanan yang terbuat dari campuran tepung beras dan gula lalu dikukus menggunakan daun pinang itu ukurannya bervariasi.
Pudak yang biasanya berukuran besar, kini ada pudak berukuran mini.
Banyaknya penjual pudak di Kabupaten Gresik membuat persaingan antar satu pedagang dengan lainnya cukup ketat.
• Targetkan 70 Ribu Ton, Petrokimia Gresik Mulai Gencar Menjual NPK Phonska Plus
Semenjak empat tahun lalu, salah satu pedagang Agus Budiono (43) mengungkapkan, karena alasan itu ia memutar otak untuk berinovasi pembuatan pudak.
Lanjut Agus, yang membedakan pudak mini dengan pudak lainnya hanyalah ukuran.
Soal aroma dan cara pembuatannya sama seperti pudak pada umumnya.
"Selain rasa original juga ada rasa pandan, coklat," terang pria yang dulunya bekerja sebagai buruh itu, Sabtu (12/1/2019).
• 2 Pick Up Tabrakan di Jalur Pantura Gresik-Lamongan, Bagian Depan Kendaraan Ringsek
Menurutnya, satu ukuran pudak pada umumnya bisa menjadi empat potong ukuran pudak mini.
Ukuran pudak mini yang simple dirasa lebih cocok menjadi suguhan bagi tamu.
"Kini permintaan pudak mini cukup tinggi," ujarnya.
Tak disangka, pudak mini karya Agus kian dikenal masyarakat.
Khususnya bagi mereka yang hendak berburu oleh-oleh makanan khas Gresik.
Meski sempat kewalahan karena permintaan cukup tinggi, kini Agus membuat pudak lebih dari 100 pudak mini setiap harinya
“Sekarang sudah berkali-kali lipat,” tambahnya.
Bila pudak biasanya dijual seharga Rp 25 ribu.
Kini satu ikat pudak mini berisi sepuluh pudak dijual dengan harga yang jauh lebih murah yakni Rp 14 ribu.
Sekarang pudak mini dikemas dalam kemasan kotak lebih praktis untuk oleh-oleh dan menjadi ciri khas tersendiri.
Untuk pudak dalam kemasan 10 pudak dihargai Rp 17 ribu dan 15 pudak dijual dengan harga Rp 25 ribu.