Mengancam keluarga kerajaan lewat pesan-pesan di jejaring sosial.
Ancaman itu berupa dorongan bagi para pengikut ISIS untuk meracuni es krim yang di jual di area publik saat perayaan peringatan dilangsungkan.
• Ratu Elizabeth Beri Hadiah Rumah Baru yang ‘Aman dari Paparazi’ pada Meghan dan Pangeran Harry
Mereka diminta untuk meracuni es dan menyerang stadion sepak bola, bahkan merencanakan pembuatan kiat-kiat untuk melakukan serangan tunggal yang akan dimuat dalam majalah daringnya, menurut Sky News.
Jaksa mengatakan, pembuat web yang merupakan seorang pengangguran itu melakukan kontak dengan teroris ISIS lainnya yang berada di Suriah yang disebut sebagai 'Rapunzel'.
Ia mengirimkan informasi tentang cara membuat bahan peledak dan menembak jatuh pesawat.
Ditulis Daily Mail (1/6/2018), setelah ditemukannya pesan tersebut, badan intelijen Inggris langsung beraksi.
Mereka langsung melakukan pantauan selama 24 jam untuk mencegah potensi serangan teror.
Warga di sekitar sekolah Thomas's Battersea, termasuk para orangtua siswa, juga mulai cemas dengan adanya ancaman keamanan.
Pakar Keamanan Siber, Barry Spielman, menjelaskan soal pesan dari Telegram tersebut.
Pihaknya telah memantau saluran Telegram sejak awal 2017.