Terkendala Masalah Teknis, 1.628 SMA/SMK di Jawa Timur Belum Mengisi PDSS untuk SNMPTN

Penulis: Sulvi Sofiana
Editor: Ani Susanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengisian Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS) masuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah dibuka sejak 4 Januari dan akan ditutup pada 25 Januari 2019.

Sayangnya, tercatat sebanyak 1.628 sekolah di Jawa Timur belum memasukan data siswa yang akan mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

“Sampai 19 Januari yang belum mengisi PDSS sebanyak 1.628 sekolah,” ungkap Koordinator Humas SNMPTN-SBMPTN Univesitas Negeri Surabaya, Vinda Maya ketika dikonfirmasi SURYA.co.id (grup TribunJatim.com), Minggu (20/1/2018).

Vinda mengungkapkan, setiap sore, PTN bisa memantau sekolah yang belum mendaftar berdasarkan data dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

"Terakhir pendaftaran tanggal 25 Januari, selanjutnya akan dilakukan pernagkingan tiap sekolah untuk menentukan siswa yang bisa mendaftar SNMPTN," urainya.

Banyak Peserta yang Lolos SNMPTN Tak Daftar Ulang, UM Adakan Sosialisasi untuk Guru BK

Jumlah sekolah yang belum mendaftar tergolong besar dibandingkan jumlah sekolah yang ada di Jawa Timur.

Data Dinas Pendidikan Jawa Timur menyebutkan, SMA Negeri sebanyak 432 lembaga, SMA Swasta 1.234 lembaga, SMK Negeri 293 lembaga, dan SMK Swasta sebesar 1.682 lembaga, jadi total jumlah SMA/SMK sebanyak 3.541 lembaga. Artinya sekitar 45 persen sekolah yang belum memasukan nama-nama siswa dalam PDSS.

“Biasanya kendalanya karena mereka (sekolah) memiliki kendala akreditasi yang belum diperbarui. Jadi pendaftarannya ditolak sistem,” ujar Vinda.

Vinda menegaskan, dari laporan yang ada, lambatnya pendaftaran siswa dalam PDSS karena persoalan teknis.

Persoalan ini, ujar dia, sebenarnya bisa diatasi melalui website halo.ltmpt.ac.id, kemudian meng klik menu bantuan, yang berisi permasalah PDSS.

Dengan begitu akan membantu persoalan-persoalan yang muncul.

Masalah ini, menurut Vinda, bukan hanya di Jawa Timur, provinsi-provinsi lain juga mengalami hal serupa.

"Sekolah-sekolah juga belum memasukan data PDSS untuk SNMPTN. “Provinsi-provinsi lain juga banyak yang belum mengisi,” tegasnya.

Lebih 7 Ribu Sekolah Belum Terverifikasi, PDSS SNMPTN Diperpanjang, Catat Waktunya

Sementara itu , guru SMK Ketintang Surabaya, Rahardian Pratami mengakui banyak persoalan yang muncul dalam pendataan siswa masuk PDSS.

Ia menuturkan, sekolahnya-pun belum selesai untuk memasukan data-data siswa. Meski demikian, proses memasukan data terus dilakukan.

“Sekarang sudah kurikulum masuk login, nanti nama-nama siswa, NISN setelah itu nilai dan mencetak PIN untuk mendaftrar SNMPTN,” katanya.

Dikatakan Dian, sapaan akrapnya, pada awal pendaftaran tanggal 4 Januari, dirinya sudah memasukan data, tetapi tidak bisa mengisi karena persoalan akreditasi kadaluwarsa.

Dinas Pendidikan Jawa Timur Sediakan Anggaran Rp 4 Miliar untuk Kegiatan Siswa SMA/SMK

Namun setelah diurus, dirinya baru bisa membuka tanggal 14 Januari, kemudian tanggal 15 Januari mulai memasukan data-data siswa yang ada.

“Awalnya kami sudah buka ingin upload tetapi tidak bisa, sekarang baru bisa dibuka. Proses upload dilakukan,” pungkasnya.

Hal serupa diungkapkan Wakil Kepala Kesiswaan SMA Muhammadiyah 9 Surabaya, Ahmad Erwin Siswanto.

Ia mengungkapkan jika proses penginputan PDSS masih 75 persen.

Namun, pihaknya mengupayakan merampungkan PDSS pada pada Senin (21/1/2019), sehingga siswa bisa langsung memverifikasi dan melakukan finalisasi.

“Kendala tidak ada sampai hari ini. Hanya saja proses upload agak lambat karena mungkin banyak yang mengupload,” ujarnya.

SMA/SMK Se-Jawa Timur Tuntaskan Pendaftaran Nominasi UN Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2019

Berita Terkini