Adi Pramudya yang tidak ingin terjebak di zona nyaman serta rendahnya harga singkong di pasaran, mulai mengembangkan bisnisnya.
Kali ini, ia mengganti komoditas yang ditanam dari singkong menjadi rempah-rempah.
Rempah-rempah yang ia tanam adalah lengkuas karena tidak memerlukan modal terlalu besar ketimbang jenis rempah lainnya.
• Viral Mie Ayam Rp2000 di Sragen sampai Dicurigai Pakai Ayam Mati, Penjual Mengaku Malah Untung
Lewat CV Anugrah Adi Jaya, ia memiliki lahan seluas 5 hektare.
Setiap lahan tersebut bisa menghasilkan 35-40 ton rempah.
Setiap kali panen omzetnya hingga Rp300 juta.
Hanya dalam dua tahun, ia berhasil menguasai pasar induk di seluruh Jabodetabek sebagai salah satu pemasok bumbu dapur.
Pasar ekspor pun berhasil Adi Pramudya tembus dengan mengirimkan lengkuas ke Jerman dan Belanda dan kini merambah Shanghai.
Adi Pramudya kini telah mengelola lahan seluas 27 hektare dan melibatkan masyarakat setempat untuk bekerja di perusahaannya.
Adi Pramudya yang bisa panen hingga 30 ton rempah menjualnya dengan harga Rp2.000 per kilonya.
Kira-kira Adi Pramudya bisa mendapatkan Rp60 juta dalam satu hektar dan sekitar Rp1,6 M dari 27 hektare lahan.
• Jesika Amelia Sang Joki Seksi Alami Kecelakaan di Malang, Motor Terbang ke Tempat Sampah
Kisah sukses Adi Pramudya tentu tidak begitu saja terjadi melainkan lewat kerja keras yang panjang.
Musibah kebakaran yang menimpa keluarganya jugalah pelecut bagi Adi Pramudya untuk membahagiakan kedua orangtuanya.
Ia juga sudah banyak menjadi pembicara.
Bahkan Adi Pramudya mendapat penghargaan sebagai Young Heroes oleh Program Kick Andy tahun 2016 lalu.
• Ponari Dukun Cilik Asal Jombang Dulu Terkenal karena Batu Keramatnya, Bagaimana Kabarnya Kini?