Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Desiana Dwi Lestari (20), mahasiswa Untag Surabaya di kamar kos Jalan Nginden Baru, diduga sempat bertengkar dengan seseorang lewat telepon, sebelum ditemukan gantung diri.
Ketua RW 02 Nginden Jangkungan, Didik mengatakan, saat itu, penjaga kos bernama Imma Himmatul sempat melihat korban video call dengan nada marah kepada orang yang diduga pacar korban.
Seseorang di telepon terdengar meminta uang kepada korban, namun dijawab tidak memiliki uang.
Setelah percakapan itu, korban kemudian menangis.
"Yang tahu penjaga kos, ya temannya dia. Sebelumnya temannya tahu rame bertengkar dengan pacarnya lewat telepon," kata Didik, Rabu (23/1/2019).
"Rame sampai malam, pak. Sampai nangis dia," lanjut Didik meniru ucapan rekan korban.
• Mahasiswa Sulawesi Gantung Diri di Kamar Kos Nginden Surabaya, Saksi yang Menemukan Teriak Histeris
Perempuan asal Pamona, Poso, Sulawesi Tengah ini kemudian tidak terlihat keluar kamar.
Ia mengunci kamar nomer lima yang dihuninya sehari itu.
"Dia baru pindah kos sehari sebelum kejadian. Pindahan dari Semolo ke sini, hanya satu malam siangnya gantung diri itu. Kami belum mendapat kartu identitasnya waktu itu, baru dijanjikan sore ini," pungkas Didik.
Kronologi Mahasiswa Untag Surabaya Ditemukan Gantung Diri
Mahasiswa Untag Surabaya bernama Desiana Dwi Lestari (20) ditemukan meninggal dunia karena gantung diri di kamar kos Jalan Nginden Baru, Surabaya.
Korban ditemukan gantung diri menggunakan tali carmentel berwarna hitam di besi krepyak jendela kamar kosnya, Selasa malam (22/1/2019), sekitar pukul 20.00 WIB,.
"Saya lihat gantung diri. Pakai tali hitam seperti tali tas perempuan di krepyak jendela. Rambutnya ditekuk ke atas, pakaiannya rapi seperti baru keluar," kata Didik, Ketua RW 02 Nginden Janggungan, Rabu (23/1/2019).
Saat itu, korban diketahui tidak keluar kamar.
• Kronologi Mahasiswa Untag Surabaya Ditemukan Gantung Diri di Kamar Kos Nginden, Pakai Tali Carmentel
Didik mengatakan, penjaga kos bernama Himmatul sempat memanggil korban namun tak ada jawaban.
Ia curiga lantaran penghuni kos nomer 5 itu tak keluar dan mengunci kamar.
"Siang itu (yang menemukan)penjaga kos, teman kos. Digedor (pintu kosnya) kok nggak dibuka, manggil tidak dijawab," ujar Didik.
Rekannya bernama Betsi Triuma, yang juga curiga kemudian mengecek kamar korban.
Lemari penutup jendela sempat digeser, dan saat itulah korban terlihat tertunduk menggantung diri di jendela.
"Maghrib temannya curiga. Lampu hidup tapi tidak dijawab, pintu terkunci semua. Lemari digeser, korban terikat tali di krepyak," pungkas Didik.
Kasus mahasiswa gantung diri ini kini tengah didalami kepolisian.
• Fakta-fakta Meninggalnya Ronaldikin, Si Ronaldinho Asal Bandung, Gading Marten Ucapkan Belasungkawa
Komentar Pihak Untag Surabaya
Mahasiswa asal Poso, Sulawesi Tengah yang ditemukan tewas gantung diri di kamar kos putri Jalan Nginden Baru, Selasa (22/1/2019), ternyata kuliah di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.
Kepala Bagian Humas Untag Surabaya, Prihandari Satvikadewi membenarkan adanya kabar duka atas meninggalnya mahasiswi Untag Surabaya yang bernama Desiana Dwi Lestari Renanto.
"Desiana ditemukan di rumah kosnya di kawasan Nginden Baru. Saat ini sedang ditangani pihak yang berwenang," ujarnya.
• Mahasiswa yang Gantung Diri di Kamar Kos Nginden Kuliah di Untag Surabaya, ini Komentar Pihak Kampus
Vika, sapaan akrabnya, mengimbau agar semua pihak, khususnya civitas akademika Untag Surabaya menahan diri tidak memforward postingan di media sosial atau chat room, terkait kasus mahasiswa gantung diri, tanpa verifikasi lebih dulu.
"Hal ini sebagai bentuk ungkapan simpati dan penjagaan kita kepada keluarga dan pihak-pihak yang terkait dengan almarhumah,"ujarnya.
Ia menegaskan, biro Kemahasiswaan Untag Surabaya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait kabar duka tersebut.