Detik-detik Bus Wisata di Gresik Ditabrak Truk dari Belakang, Puluhan Siswa TK Batal ke Kenjeran

Penulis: Sugiyono
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RINGSEK - Bagian bus pariwisata rusak parah akibat diseruduk dump truk muatan tanah urukan di Jl Raya Bungah, Gresik, Selasa (29/1/2019).

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sebuah kecelakaan terjadi di Gresik, Selasa (29/1/2018).

Kecelakaan di Gresik tersebut melibatkan bus pariwisata, dan dump truk.

Bus bernopol K 1718 ED tersebut dikemudikan oleh Sunjani, Warga Desa Krecek Badas, Kecamatan/Kabupaten Kediri.

Sedangkan,dump truk itu dikemudikan oleh Rochmat Nur Pitono (47), warga Desa Gedegan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Sunjani (49) mengatakan, saat itu bus pariwisata itu membawa puluhan anak TK yang akan berwisata ke Kenjeran, Surabaya.

Warga Kauman Malang Kaget, Ada Tukang Becak Ditemukan Tewas Dengan Tubuh Kaku dan Mulut Berbusa

Saat terjadinya kecelakaan itu, dia mengaku kaget.

Alasannya, terdapat dorongan yang keras dari arah belakang.

Ternyata dorongan itu berasal dari sebuah dump truk bermuatan urukan tanah seberat 30 ton, yang menabrak bus wisata itu.

Bus yang terdorong dari belakang itu kemudian terus maju, dan menabrak sebuah truk yang ada di depannya.

Sehingga, menabrak sebuah truk yang ada di depannya.

"Awalnya terasa ada dorongan berat dari belakang. Kemudian saya rem tangan dan kaki hingga ban depan tidak berputar," kata Sunjani saat di kantor Satlantas Polres Gresik, Selasa (29/1/2019).

Setelah tidak kuasa menahan dorongan dump truk bernopol L 9294 AT itu, bus tersebut langsung ditabrakkan Sunjani ke truk di depannya.

"Baru setelah itu banting stir ke kanan," imbuh Sunjani.

Pertimbangan Sunjani membanting stir ke kanan karena melihat banyak orang di sebelah kiri jalan.

"Sebelah kiri jalan banyak anak sekolah. Akhirnya saya nyalakan lampu bahaya sehingga kendaraan di depan sebelah kanan berhenti. Baru saya banting stir ke kanan. Sampai nabrak saluran air dan pot-pot bunga," ucap Sunjani.

Beruntung, dalam kecelakaan itu tidak ada korban jiwa.

Meski demikian, puluhan siswa TK yang berasal dari Panceng, Gresik itu tak bisa melanjutkan rencananya berwisaya di Kenjeran.

"Terpaksa para siswa, wali murid dan guru membatalkan berliburnya. Sehingga wisata ke Kenjeran Surabaya dibatalkan," katanya.

Akibat serudukan dump truk muatan tanah urukan 30 ton itu, bus pariwisata itu rusak parah.

Di antara kaca depan retak, bodi depan dan belakang ringsek.

Rochmat mengaku, sebelum berangkat kerja sempat memeriksa kondisi kendaraan, dan dipastikan kondisi truk dalam keadaan normal.

"Saya juga kaget, tiba-tiba rem belong. Saya tidak punya pilihan untuk menghentikan truk selain saya tabrakan bus di depan. Saya banting setir kiri banyak orang, belok ke kanan juga banyak orang," kata Rochmat.

Rochmat mengaku yakin bahwa truk yang dikemudikan dalam kondisi normal, sebab saat mengangkut muatan dari lokasi galian juga kondisi jalan yang nanjak dan turun.

"Kalau tidak kondisi normal, saat berangkat mengisi muatan jelas tidak bisa lancar. Tidak tahu tiba-tiba rem blong," katanya.

Terpisah Kasat Lantas Polres Gresik AKP Wikha Ardilestanto, mengatakan akibat tabrakan itu tidak ada korban jiwa dan kerugian materiil sebanyak Rp 30 Juta.

"Akibat dari laaka tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya korban materiil sekitar Rp 30 Juta," kata Wikha.

Sedangkan untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu, Satlantas Polres Gresik masih memeriksa para sopir dan saksi.

"Kita masih periksa pihak sopir dan saksi-saksi," katanya. (ugy/Sugiyono).

Berita Terkini