TRIBUNJATIM.COM - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ada timses yang menyiapkan propaganda Rusia.
Propaganda Rusia yang dimaksud Jokowi adalah banyaknya berita bohong atau hoaks dari timses tersebut.
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno pun memberi tanggapan terkait ucapan Jokowi, apa katanya?
Jokowi mengungkapkan hal tersebut saat berkunjung ke Surabaya, Sabtu (2/1/2019).
Di hadapan para pendukungnya, Jokowi menyebut tentang propaganda Rusia yang disiapkan timses ini.
• Deklarasi Alumni #01 di Surabaya, Dihadiri Jokowi, Tri Rismaharini, Addie MS, hingga Cak Lontong
"Problemnya adalah ada tim sukses yang menyiapkan sebuah propaganda yang namanya propaganda Rusia," kata Jokowi.
"Yang setiap saat selalu mengeluarkan semburan-semburan fitnah."
"Yang setiap saat selalu mengeluarkan semburan-semburan dusta."
"Yang setiap saat selalu mengeluarkan semburan-semburan hoaks."
"Ini yang harus segera diluruskan oleh bapak ibu sekalian sebagai intelektual-intelektual."
• Temui Warga di Tugu Pahlawan Surabaya, Joko Widodo Dapat Rompi Denim Cak Jokowi
Kata-kata Jokowi pun disambut sorakan oleh para pendukungnya.
Dilansir TribunJatim.com dari KompasTV, Minggu (3/2/2019), Sandiaga Uno menanggapi ucapan Jokowi.
Sandiaga Uno mengungkapkan ucapan Jokowi bisa menjadi cara untuk instropeksi satu sama lain.
"Kalau Pak Presiden melontarkan satu issue, ya kita maknai sebagai sebuah instropeksi bagi kedua belah pihak," ujar Sandiaga Uno.
"Kami sendiri sudah berkomitmen untuk berkampanye damai, tidak menggunakan hoaks."
• Jokowi: Misal Jan Ethes Dipanggil Bawaslu, Saya Suruh Dia Datang, Paling Jawabnya Grotal Gratul
"Kampanye kita bisa dilihat sendiri tadi pagi lari pagi sama ibu-ibu, emak-emak."
Sandiaga Uno menegaskan ia dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memang tengah melemparkan propaganda.
Namun, propaganda mereka berbeda dengan yang dikatakan Jokowi.
Sandiaga Uno mejelaskan propaganda yang tengah ia jalankan adalah propaganda ekonomi.
"Kami juga fokus di issue ekonomi, propaganda ekonomi yang kini kita dorong," jelas Sandi.
"Ekonomi Indonesia adil makmur, baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur."
Berikut videonya:
• 5 Aksi Jokowi Saat Kunjungi Ngawi & Magetan, Minum Kopi Harga Rp 8000 hingga Singgung Jualan Gibran!
Banyak Hoax Menyerang Dirinya, Jokowi Pinjam Jargon 'Mikir!' Milik Cak Lontong
Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo menyayangkan masih banyaknya berita tak benar (hoaks) yang seringkali menyerang dirinya secara personal.
Jokowi menilai berbagai hoaks tersebut bahkan dibuat dengan tanpa menggunakan logika.
Misalnya, sosoknya yang disebut terlibat Partai Komunis Indonesia (PKI).
Bahkan, hal ini seringkali dikatakan sejak empat tahun silam.
"Saya sudah sabar empat tahun. Tapi, saya nggak mau diem terus,” kata Jokowi di hadapan ribuan massa pendukungnya di Surabaya, Sabtu (2/2/2019).
• Intip Potret Rumah Mewah Inul Daratista di Pondok Indah, Ada Lukisan Presiden Jokowi Berukuran Besar
Ia lantas menjelaskan, isu itu sangat tidak relevan, sebab ia pada saat itu masih berusia balita.
"Saya lahir tahun 1961. PKI dibubarkan tahun 1965/1966.
Umur saya masih empat tahun. Berada di atas Jan Ethes (cucu Jokowi) sedikit.
Masa masih kecil dibilang PKI?" kata Jokowi yang lantas dijawab gemuruh bersahutan.
"Logikanya nggak pakai ini! Masa ada PKI balita?
Kalau kata Cak Lontong pasti bilang, ‘Mikir!’," kata Jokowi sambil memegang tepi dahinya menggunakan telunjuknya.
• Reaksi Orang Korea Lihat Foto Jokowi, Disebut Seorang Karyawan hingga Kaget Tahu Sikapnya di Pesawat
Ungkapan atau jargon ‘Mikir’ yang sama memang seringkali dibawakan oleh Cak Lontong, di antaranya saat membawakan acara di televisi.
Pada acara temu relawan yang terdiri dari para alumni perguruan tinggi ini, Cak Lontong juga hadir dengan mengenakan kaus alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya
Melihat gaya Jokowi yang menirukannya, Cak Lontong pun tak bisa menahan tawanya.
Dengan gaya yang sama, ia ikut menunjuk tepi dahinya sembari tersenyum.
Tak berhenti di situ, Jokowi kembali memberikan contoh isu tak benar yang kerap menyerangnya.
• Aktivis Lieus Sungkharisma Ngamuk Dilarang Temui Ahmad Dhani di LP Cipinang: Emang Dia Orang Jahat?!
Misalnya, ia yang dinilai anti-Islam.
"Ada lagi yang bilang kalau Presiden Jokowi itu anti Islam. Padahal, hampir tiap minggu saya keluar masuk pondok pesantren. Hampir tiap hari saya ketemu ulama," jelas Jokowi.
"Termasuk, yang tanda tangan Keppres (Keputusan Presiden) soal Hari Santri itu siapa? Jadi, Mikir!" kata Jokowi kembali sambil menunjuk ujung dahinya.
Semakin lucu ketika Jokowi seakan meminta izin kepada Cak Lontong untuk menggunakan jargon ini.
"Izin Cak Lontong, ‘Mikir!’," kata Jokowi kembali dengan gaya yang sama.
Melihat gaya Jokowi, Cak Lontong lantas maju ke samping Jokowi dan berdiri di podium.
Ia menujukkan ekspresi persetujuan dengan menunjuk ujung dahinya, dengan diakhiri jempol tanda mempersilahkan.
• Zaskia Sungkar Tanya Raffi Ahmad Soal Mantan Terindah, Nagita Slavina Tersenyum Lihat Reaksi Suami