Belajar Seni Kaligrafi Tiongkok Ala Boby Chenn, Sudah Menekuni Seni Secara Otodidak Sejak SMP

Penulis: Hefty Suud
Editor: Melia Luthfi Husnika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Live show Seni Kaligrafi Tiongkok oleh Boby Chenn dalam acara open house Oakwood Park, Minggu (17/2/2019).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hefty's Suud

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Boby Chenn merupakan Seniman Kaligrafi Tiongkok yang berada di Surabaya.

Karya-karyanya pernah dipamerkan dalam Peringatan 20 Tahun Perkumpulan Chinesse Caligraphy dan Perkumpulan Chinesse Painting Jawa Timur tahun lalu.

Selain itu, di tahun yang sama, Boby pun pernah menjadi juara satu dalam yang pernah perlombaan kategori dewasa kaligrafi (shufa) "Hu Zhu Bei" di Pakuwon Trade Center Surabaya.

Boby Chenn bercerita, kemampuannya menulis kaligrafi Tiongkok, sudah diasahnya pada 2002, sejak ia masih SMP. Ia belajar secara otodidak dengan menirukan beberapa tulisan Tiongkok yang ditemuinya dalam buku tertentu.

Perempuan Asal Perancis Ini Sulap Bunga Bekas Jadi Pressed Flower, Hanya Gunakan Alat Sederhana

Kegiatan Merangkai Pressed Flower di Kertas Quotes di Hotel Java Paragon, Mudah dan Menyenangkan

"Saya dulu belajarnya otodidak. Benar-benar cuma meniru tulisan-tulisan China yang ada di buku. Teknik saya nggak tahu, arah garis juga saya nggak tahu, pokoknya saya menulis semirip mungkin," kenang Boby.

Hal yang membuatnya tertarik pada hal tersebut, diungkapkan Boby karena cerita sang ibu. Disampaikan Boby, ibunya pernah bercerita bahwa ia memiliki kakek seorang Seniman Kaligrafi Tiongkok.

"Karena cerita itu, saya jadi tahu bagaimana itu seni Kaligrafi Tiongkok. Terus tertarik saja, pikir saya, kalau kakek bisa, saya harusnya bisa juga," ujar Boby.

Lanjutnya, setelah tekun belajar secara otodidak. Boby secara tak sengaja bertemu dengan Seniman Kaligrafi Tiongkok lainnya pada tahun 2017, dan mulai belajar secara terarah dan lebih serius.

"Karena belajar secara otodidak, dulu buat saya yang penting terlihat mirip. Tapi, semenjak tahun 2017 itu, saya baru belajar dengan guru, belajar soal teknik bagaimana membuat garis, membuat titik, gitu," Boby menjelaskan.

Sudah pernah belajar secara otodidak, diakui Boby menjadi bekal yang sangat membantunya saat belajar Kaligrafi Tiongkok dengan bantuan seorang guru.

Origamine Kenalkan Plastik Ajaib, Bahan Membuat Kerajinan Bertema Akrilik, Hanya Perlu Oven

Bermula dari Iseng, Kerajinan Tangan Bunga Sabun Iis Tembus Pasar Jatim dan Jateng

"Jadi waktu saya punya guru, belajarnya tinggal pemantapan saja. Supaya karya saya lebih sesuai dengan kaidah penulisan Kaligrafi Tiongkok," ujar Boby.

Lanjutnya, dalam Kaligrafi Tiongkok ada delapan teknik dasar yang harus dikuasai. Antara lain membuat garis mendatar atau hang, garis menurun atau shu, garis menyimpang dari atas ke bawah atau pie, dan titik atau dian.

Seni Kaligrafi Tiongkok pun memiliki empat gaya, yaitu zhuan shu atau yang disebut seal script, li shu atau clerical script, kaishu atau regular script, xingshu atau running script, dan caoshu atau grass script.

Bobi sendiri mengaku lebih banyak menggunakan gaya regular script dalam karya kaligrafinya. Karya-karyanya dibanderol mulai Rp 500 ribu sampai Rp 2 Juta Rupiah.

Melalui akun instagram resminya @bobychenn, Ia pun membuka kelas belajar Kaligrafi Tiongkok. Hal tersebut dilakukannya supaya kesenian kaligrafi tersebut memiliki penerus.

Berita Terkini