TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Salah satu narapidana terorisme di Lapas Kelas IIB Tulungagung, Noeim Baasyir bebas murni, Selasa (19/2/2019) sekitar pukul 08.30 WIB.
Noeim langsung dijemput keluarganya dari Solo, Jawa Tengah.
Dengan penampilan rambut gondrong dan jenggot panjang dicat merah, sosok Noeim sempat mengundang perhatian pengunjung Lapas.
Mengenakan kaus abu-abu dan peci hitam, Noeim sempat menunjukkan surat pembebasannya.
• Belajar dari Youtube, Pemuda di Kauman Tulungagung Menjerat dan Membius Sopir Grab Car
• 16 Dokter Jantung Seluruh Indonesia Belajar Pemasangan Ring di RSUD dr Iskak Tulungagung
Namun tidak banyak kata, adik Abu Bakar Baasyir ini.
"Saya warga Indonesia," ucapnya pendek.
Saat ditanya rencananya membuat pondok pesantren setelah bebas, Noeim hanya menjawab, "Insyallah."
• Rekonstruksi Ulang Pembunuhan Ibu Dua Anak Tulungagung, Pelaku Perankan 51 Adegan, Jaksa Dihadirkan
Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Erry Taruna mengatakan, Noeim divonis penjara 6 tahun penjara.
Yang bersangkutan tidak pernah mendapatkan remisi, karena tidak pernah menjalani deradikalisasi.
Namun Noeim mendapat remisi dasawarsa selama tiga bulan.
"Jadi total dia menjalani 5 tahun 9 bulan," terang Erry.
Lanjut Erry, selama di Lapas Tulungagung Noeim bersikap baik.
Padahal di Lapas sebelumnya, Noeim terlibat keributan.
Sosialisasi dengan napi lain juga bagus, dan tidak menutup diri.
Namun Noeim menolak program pembinaan maupun deradikalisasi.