Main Hujan-Hujanan Bersama Kakaknya, Balita 2,5 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam di Selokan Asemrowo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah balita tenggelam di Asemrowo dibawa seorang kerabat ke Mushola untuk disholatkan Rabu (20/2/2019).

Laporan Wartawan TribunJatim.com,  Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Balita laki-laki berusia 2,5 tahun ditemukan meninggal di selokan dekat rumahnya di Tambak Dalam Baru 1C/71 RT 07 RW 05, Kecamatan Asemrowo, Rabu (20/2/2019).

Ia bernama Ardiansyah, putra dari pasangan Pendi (48) dan Maimuna (33) asal Sampang Madura.

Sebelum diketahui tenggelam pada pukul 12.00 WIB, Ardiansyah diketahui sedang hujan-hujan bersama kakaknya bernama Feri Firmansyah (9) menyusuri selokan sisi timur berjarak 10 meter dari rumahnya.

Kondisi cuaca tengah hujan lebat sehingga membuat air selokan meluap dan menggenangi jalan setinggi 15 sentimeter.

Saat menyusuri pinggiran selokan, Ardiansyah seketika itu langsung terperosok dan terbawa arus air selokan yang mengalir deras dari arah timur ke barat.

Latihan Berenang Bersama Dua Adiknya, Remaja Asal Dusun Blimbing Tuban Tewas Tenggelam di Waduk

Setelah Lima Hari, Korban Tenggelam di Sungai Besini Jember Ditemukan, Terseret 4 Kilometer

Menurut Moh Mahfudz, Kepala Satpol PP Kecamatan Asemrowo, Tim Rescue gabungan Linmas, Satpol PP dan PMK Surabaya sempat diterjunkan untuk menyisir seluruh muara selokan.

Setelah tiga jam pencarian berlangsung, akhirnya jasad Ardiansyah ditemukan di muara selokan paling ujung sisi barat sejauh 250 meter dari titik awal balita tenggelam.

Saat diangkat oleh petugas, tubuh Ardiansyah yang hanya mengenakan celana pendek itu telah terbujur kaku.

"Sejak awal hujan-hujan sama kakaknya dia pakai celana pendek," katanya pada TribunJatim.com

Melihat tubuh anak bungsunya itu membiru terbujur kaku terbungkus kantung jenazah petugas Linmas, air mata orang tua balita tenggelam itu langsung tumpah.

Guru Asal Jombang yang Tenggelam di Pantai Payangan Jember Tinggalkan Dua Anak yang Masih Kecil

Pemakaman Guru Jombang yang Tenggelam di Pantai Payangan Jember Diiringi oleh Ratusan Siswa

Tangisan dan teriakannya tak lagi bisa ditahan, tubuh Maimunah langsung lemas dan nyaris roboh.

Namun tak sampai jatuh tersungkur di teras depan rumahnya, tubuh Maimunah berhasil ditangkap oleh petugas, lalu dipapah duduk di sebuah kursi bambu yang ada di sudut terasnya.

Seusai dimandikan dan dikafani, tepat pukul 16.30 WIB jenazah Ardiansyah dibawa ke Mushola Khusnul Khotimah yang berada tepat di belakang rumahnya.

"Jenazah akan langsung dimakamkan," tandasnya. 

Berita Terkini