Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Meski terlahir bukan sebagai warga Jawa Timur, pemain Arema FC, Hanif Sjahbandi mengaku senang mendapat penghargaan dari Pemprov Jawa Timur.
Penghargaan itu diberikan lantatan Hanif Sjahbandi ikut membawa Timnas U-22 Indonesia meraih gelar juara Piala AFF U-22 2019 di Kamboja beberapa waktu lalu.
Ia mengaku tidak menyangka statusnya sebagai pemain asal Bandung bisa mendapat perhatian khusus dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.
• Pertimbangan Pelatih Persebaya Tetap Bawa Nelson Alom dan Fandi Eko ke Bandung Meski Masih Cedera
• Dapat Apresiasi Gubernur Jawa Timur, Rachmat Irianto Berharap Bisa Lebih Berprestasi
"Jujur kaget dan senang banget selama tinggal di Jawa Timur, saya diakui. Buat saya, ini penghargaan yang tidak ternilai dan sebagai orang bukan Jawa Timur, saya merasa sangat dihargai," kata Hanif Sjahbandi, usai menerima penghargaan di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Jumat (1/3/2019).
Berkat itu pula, pemain berusia 21 tahun ini mengaku makin betah tinggal dan bermain sepak bola bersama klub Jawa Timur karena sudah seperti rumahnya sendiri.
• Persebaya Tak akan Remehkan Perseru Serui yang Sempat Diragukan Ikut Piala Presiden
• Khofifah Bicara Soal Rivalitas Bonek dan Aremania Saat Undang Empat Penggawa Timnas U-22 Indonesia
Bahkan Hanif Sjahbandi beserta official dan pemain Timnas U-22 Indonesia asal Jawa Timur lainnya seperti Rachmat Irianto, Satria Tama dan Dimas Drajad mendapat bonus sebesar Rp 25 juta.
"Jujur ini bukan rumah saya, tapi Jatim bikin saya selalu ingin kembali ke sini dan seperti rumah baru," ujar Hanif Sjahbandi.
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: