Ani Yudhoyono kemudian mengungkapkan kronologi, atau penyebab yang diyakininya memicu kemarahan orang tersebut.
Menurutnya, rupanya nama orang tersebut sudah disebut-sebut sebagai calon menteri di media massa, tidak terkecuali di televisi.
"Mungkin Papa tidak selalu mengikuti pemberitaan di media massa. Koran, majalah atau televisi. Banyak sekali nama yang disebut. Versinya pun bermacam-macam. Saya tahu, semuanya itu di luar pengetahuan Papa. Begitu tidak diangkat, mereka marahdan merasa dipermalukan," lanjut SBY kembali menirukan ucapan Ani Yudhoyono.