Malang Corruption Watch Minta Rekrutmen Dirut PDAM Kota Malang Transparan dan Sesuai Permendagri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil tangki yang disediakan dari PDAM Kota Malang karena sejumlah titik mengalami krisis air bersih.

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Malang Corruption Watch (MCW) meminta kepada tim panitia seleksi agar transparan dan terbuka dalam proses menentukan bakal calon Direktur Utama PDAM Kota Malang.

Hal itu disampaikan oleh Fahrudin Andriyansyah, perwakilan MCW saat dihubungi SuryaMalang.com, Minggu (10/3/2019).

Menurutnya, dalam proses pemilihan nanti, tim pansel harus sesuai dengan Permendagri No. 37 tahun 3018.

"Pemilihan Dirut pada BUMD memang dilakukan secara proses seleksi. Kami ingin tim pansel tidak pandang bulu dalam memilih bakal calon nanti untuk tata kelola yang baik," ujarnya.

Selain itu, mereka juga meminta kepada tim panitia agar memilih yg memang benar benar memiliki kapasitas, kapabilitas dan integritas.

Menurutnya, jika PDAM Kota Malang tidak dikelola secara optimal akan berdampak besar bagi masyarakat khususnya warga Kota Malang.

150 Orang Ikuti Donor Darah dalam Rangka HUT ke-45 Gramedia Pustaka Utama Kota Malang

Dinas Kesehatan Kota Malang Berikan Edukasi pada Masyarakat Mengenai Resusitasi dan Paru-paru

"Kami ingin pemimpin yang benar-benar memiliki kapasitas dan paham mengenai tata kelola PDAM, agar permasalahan yang ada di tubuh PDAM Kota Malang ini bisa terselesaikan dan tidak ada polemik-polemik lagi yang berkelanjutan," ujarnya.

Kata Fahrudin, transparansi dalam pemiliha bakal calon Dirut PDAM ini perlu dilakukan agar publik tahu.

Menurutnya, PDAM ini merupakan perusahaan daerah yg memiliki sumbangan besar untuk PAD.

"Kita semua di sini perlu keterbukaan, agar publik juga bisa menilai. Kami berharap tim pansel bisa transparan dan menyampaikan setiap hasilnya ke publik," ucapnya.

Tak hanya itu, MCW juga menginginkan adanya pemapaparan visi-misi dari setiap calon Dirut PDAM Kota Malang kepada publik.

Berikut Agenda Perayaan HUT Kota Malang, Mulai Festival Budaya, Pasar Rakyat hingga Perlombaan

Sehingga, tujuan calon yg nantinya terpilih juga bisa dikontrol oleh maysrakat.

"Para calon Dirut nanti juga harus aktif dan juga harus memaparkan visi-misinya ke publik agar masyarakat ini tahu," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejak Desember 2017 lalu, kursi Dirut PDAM kosong semenjak H.M. Jemianto pensiun.

Kini tim pansel sedang mencari sosok yang tepat guna mengisi kekosongan jabatan tersebut.

Enam calon Direktur Utama PDAM kini telah dirilis oleh tim Panitia Seleksi yang telah dibentuk oleh Pemerintah Kota Malang.

Sebelum nama-nama tersebut diumumkan, mereka telah menyelesaikan tahap seleksi administrasi yang telah dilakukan oleh tim pansel.

Keenam nama tersebut ialah Ade Herwanto, Agus Indradi, Arif Ade Rendra, Anita Sari, M Nor Muhlas, dan Oni Dwi Arianto

Berita Terkini