Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM - Lepasnya jok motor Jack Miller membuatnya terpaksa menyerah di gelaran MotoGP Qatar 2019, Minggu (10/3/2019).
Padahal pembalap Alma Pramac Racing asal Australia tersebut awalnya mengawali balapan dengan cukup baik dan sempat berada di urutan keempat.
Namun, tak lama setelah memasuki lap kedua, ia mulai memperlambat laju motornya.
Hal tersebut rupanya terjadi akibat jok motor Ducati Desmosedici GP19 miliknya yang mulai merenggang.
• Danilo Petrucci Bantah Keras Tuduhan Winglet Terbaru Andrea Dovizioso untuk Dinginkan Ban
• Madura United Vs Borneo FC, Asep Berlian Dipastikan Absen, Dejan Antonic Tak Khawatir
Jack Miller pun mencoba membuang dan melepaskan jok motornya yang tampak sedikit mengganggu posisi duduknya selama balapan berlangsung.
Awalnya, Jack Miller tampak menguasai keadaan motornya dimana ia dapat melanjutkan balapan hingga lap ke-12.
Memasuki lap ke-13, ternyata Jack Miller berlabuh menuju pit.
Ia pun menyatakan mundur dari balapan yang dihelat di Sirkuit Losail, Qatar, tersebut.
• Persebaya Vs Tira Persikabo, RD Pegang Cara Main Manuchekhr Dzhalilov, Djanur Putar Otak Cari Solusi
• Diprotes Sejumlah Tim, Winglet Motor Andrea Dovizioso di MotoGP Qatar 2019 Dinyatakan Legal
"Saya mempercepat laju saya ke tiga tikungan kanan (tikungan 12-13-14), tikungan pertama masih baik-baik saja, lalu yang kedua saya malah hampir jatuh akibat jok yang rusak," ungkap Jack Miller seperti dilansir dari Motorsport.com.
"Saya selanjutnya merasa posisi jok motor itu kembali normal. Saya pikir akan baik-baik saja, lalu yang ketiga, 'bang!' (posisi duduk) saya jatuh lagi," ujarnya.
"Saya masih berhasil melewati tikungan kiri selanjutnya, saya sempat menunduk ke bawah dan saya lihat joknya sudah miring, jadi saya membuangnya," aku Jack Miller.
• Tiba di Indonesia, Saddil Ramdani Sudah Mulai Ikut Latihan Timnas U-23 Indonesia
Lepasnya jok motor tersebut diakibatkan oleh cat subframe yang tak menempel baik, sehingga lem pada jok motornya ikut terlepas.
"Setelah semua cat dan lem terkelupas, karbon yang ada pada subframe tersebut terasa seperti es," kata pembalap berusia 24 tahun tersebut.
"Saya sudah mencoba mengatur posisi balapan saya sebaik mungkin, mencoba tetap berada di dekat pembalap lainnya. Tetapi, saya tidak bisa memposisikan bahu saya dengan baik, posisi duduk saya jadi lebih ke tengah dan agak miring," tuturnya.
• Link Live Streaming Shan United Vs Persija, Kesempatan Macan Kemayoran Petik Tiga Poin Pertama
"Posisi seperti itu menyebabkan ban depan saya lama kelamaan akan aus. Saya mulai banyak mendapat teguran, karena saya memakai kemiringan 60 derajat, padahal biasanya hanya 47 derajat."