TRIBUNJATIM.COM, KLOJEN - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Yogyakarta serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang mengajak 80 UMKM yang ada di Kota Malang untuk mengikuti sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Dalam sosialisasi yang digelar di Hotel Atria tersebut, mengundang para pelaku ekonomi kreatif dari komunitas dan UMKM yang ada di Kota Malang.
Ari Juliano Gema, selaku Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi Bekraf menyatakan, program sosialisasi HKI ini termasuk program prioritas nasional.
Menurutnya, ekonomi kreatif harus menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
"Untuk itu, diharapkan produk komuditas memiliki nilai tambah dengan terlindungi Hak kekayaan Intelektualnya,” ujarnya.
Kata Ari, tujuan kegiatan sosialisasi dan fasilitasi pendaftaran HKI bagi pelaku ekonomi kreatif ini ialah untuk mensosialisasikan pentingnya menghargai dan melindungi karya cipta intelektual.
• Banyak Start Up Asing Jadi Pesaing Unicorn Indonesia, Bekraf: Yang Penting Pasarkan Produk Nasional
• Tingkatkan Ekspor Ekonomi Kreatif, Bekraf Indonesia Usulkan Regulasi Insentif Ekspor untuk Retail
Hal itu dilakukan agar terhindar dari praktik kecurangan seperti pemalsuan dan penjiplakan hasil karya.
"Hal ini juga untuk memacu inovasi dan kreativitas pelaku industri kreatif agar memiliki keunikan sendiri yang berbeda dengan produk lain hingga berdaya saing di pasar domestik maupun global," paparnya.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Malang, Ida Ayu Wahyuni mengatakan, dengan adanya kegiatan ini, sangat membantu para pelaku UMKM dalam mendaftarkan HKI produk mereka masing, masing-masing.
"Malang ini memiliki cukup banyak produk potensial. Maka dari itu, kegiatan ini sekaligus juga menjawab tantangan yang dihadapi pemerintah daerah, yakni bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk terus melakukan dukungan terhadap pelaku ekonomi kreatif di terutama mengenai pentingnya perlindungan HKI," ucapnya.
• SBY Bongkar Ada Kelompok yang Sering Menakut-nakutinya Saat Jadi Presiden, Alasannya Dibuat-buat
• Pilih Nikahi Syahrini di Jepang, Reino Barack Ungkap Alasannya, Berhubungan dengan Tradisi Keluarga
Antusiasme peserta terlihat dari beberapa peserta yang membawa berbagai macam produk olahan.
Di antaranya ialah ada yang membawa kain batik, sepatu rumahan, oalahan makanan dan lain sebagainya.
Seperti yang dilakukan oleh Ghulam Najmudin, pemilik usaha sepatu Pas! Ini mengaku dalam mengikuti sosialisasi ini dirinya harus mengikuti tahapan seleksi.
"Tidak sembarangan UMKM, karena ada beberapa seleksi yang dilakukan oleh panitia," ujarnya.
• Pimpin Dua Periode, Wali Kota Risma Sudah Bangun 60-an Bozem di Surabaya untuk Atasi Banjir
Sementara itu, Ari Wijayani Ketua Sentra HKI Wimayaristek UPN Veteran Yogyakarta sebagai ketua pelaksana mengatakan, seleksi dilakukan lantaran jumlah peserta yang membludak.
Seleksi itu dilakukan meliputi nama brand, produk unggulan, dan lain sebagainya.
"Saya berterimakasih, karena kegiatan ini mendapatkan respon yang cukup baik oleh pelaku UMKM dan mereka merasa
perlu melindungi produk mereka dengan mendaftar HKI ini," tandasnya. (Surya/Rifki Edgar)