Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Arumi Bachsin duet bersama penyanyi cantik Via Vallen di panggung puncak acara Milenial Road Safety Festival (MRSF) yang dipusatkan di Jembatan Suramadu, Minggu (17/3/2019).
Mereka begitu kompak saling bersautan saat menyanyikan lagu opening serimonial Asean Games Meraih Bintang, sembari berjoget di atas panggung.
Tidak hanya itu, ibu Bhayangkara Polda Jatim yang berada di sampingnya juga ikut berdendang bergoyang duyung.
Seakan tidak mau kalah dengan ibu-ibu Bhayangkari kini giliran Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan naik ke atas panggung.
Luki juga berduet bersama Via Vallen yang disambut sorakan tepuk tangan dari ribuan Vyanisty, yang ikut berdendang di depan panggung.
Luki duet bersama Via Vallen menyanyikan lagu hits berjudul sayang.
Via Vallen tampil mempesona mengenakan setelan pakaian serba berwarna merah.
Baca Selengkapnya di Gubernur Khofifah dan Arumi Bachsin Joget Bareng Via Vallen di Panggung Acara MRSF di Suramadu
5. Baru Berusia 24 Tahun, Wisudawan ITS Ini Mampu Raih Gelar Doktor Termuda
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di tahun 2015 telah meluncurkan program yang menantang para sarjana unggulan untuk menyambung studi mereka hingga ke tingkat doktoral dalam kurun empat tahun.
Program ini akhirnya terlihat hasilnya dalam Wisuda ke-119 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Minggu (17/3/2019).
Rendra Panca Anugraha (24) dari Departemen Teknik Kimia ITS menjadi salah satu wisudawan yang merupakan doktor termuda di usia 24 tahun 4 bulan.
Kelulusannya di usia yang anti mainstream ini sama dengan Grandprix Thomryes Marth Kadja, peraih rekor MURI sebagai doktor termuda di Indonesia yang juga di usia 24 tahun di Institut Teknologi Bandung pada tahun 2017 lalu.
Sehingga, pemuda yang kerap disapa Rendra ini bisa dikatakan sebagai doktor termuda di Indonesia saat ini.
Rendra mengungkapkan mendapat usulan dari dosen pembimbingnya di masa studi sarjana (S1), untuk mengikuti sebuah program beasiswa bernama Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).
Pemuda kelahiran Bondowoso, 25 November 1994 ini kemudian berhasil menyelesaikan studi dalam kurun waktu 3,5 tahun saja.
Baca selengkapnya di Baru Berusia 24 Tahun, Wisudawan ITS Ini Mampu Raih Gelar Doktor Termuda