Gunung Bromo Meletus 5 Kali Sejak Pagi, Masyarakat Tengger Masih Beraktifitas Biasa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap hitam tebal terlihat membumbung tinggi hingga ketinggian 1.500 meter di atas puncak kawah Gunung Bromo dari pantauan di Kecamatan SUkapura - Istimewa Kecamatan Sukapura

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Tercatat sebanyak lima kali terjadi letusan di Gunung Bromo sejak Senin (18/3/2019) pagi ini. Aktivitas vulkanik Gunung Bromo terpantau meningkat dibandingkan biasanya.

Meski demikian, belum ada perubahan status. Sejauh ini, status gunung bromo masih dinyatakan waspada.

Dari data yang dilansir di magma.vsi.esdm.go.id, letusan terjadi dengan amplitudo 29-30 milimeter, berdurasi antara 47-58 detik.

Sempat terjadi gempa tektonik jauh sebanyak 1 kali. Amplitudo mencapai 32 milimeter. Lama gempa tektonik ini, berdurasi 253 detik.

(Pembalap Puslatda Jatim Berhasil Menjuarai Women Elite di Gelaran Herbana Bromo KOM Challenge 2019)

(Gunung Bromo Semburkan Abu Vulkanik Dua Hari, BPBD Janji Akan Kirimkan Bantuan Masker)

Sementara tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-19 milimeter, namun dominannya 3 milimeter.

Saat ini asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna coklat tebal. Kondisi ini membuat asap hitam tebal terlihat membumbung tinggi hingga ketinggian 1.500 meter di atas puncak kawah.

Meski terjadi peningkatan, Bromo masih tetap ramah dikunjungi.

Wisatawan masih diperbolehkan berkunjung, meski tidak boleh terlalu dekat ke kawah. Harus ada jarak minimal 1 kilometer dari kawah.

"Kunjungan masih normal, meskipun ada beberapa wisatawan yang membatalkan kunjungannya karena melihat berita tentang kondisi Bromo," kata Umam, seorang pelaku wisatawan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Senin (18/3/2019) siang.

Ia mengakui, kondisi bromo yang gampang berubah ini membuat tingkat kunjungan wisatawan berkurang.

Banyak wisatawan yang membatalkan kunjungannya ke Bromo. Itu, ia rasakan bulan lalu, sejak Bromo yang mulai erupsi.

(Ribuan Cyclist 13 Negara dan 363 Komunitas Berlomba di Herbana Bromo KOM Challenge 2019 Hari Ini)

(TNBTS Adakan Gerakan Bersih Sampah di Laut Pasir Bromo, Target Kelola Sampah 100 Persen Pada 2025)

"Bromo erupsi dengan meletuskan abu vulkanik ini justru semakin eksotis. Tidak membahayakan. Kami, tetap tahu aturan, misal tidak memungkinkan, kami juga tidak melayani," ucap Umam.

"Tapi itu sekali lagi hak mereka, mau membatalkan kunjungan atau tidak. Yang jelas, kami tetap melayani wisatawan yang menggunakan jasa mobil hartop ini," jelasnya.

Camat Sukapura Yulius Crishtian menjelaskan, memang dari laporan yang diterimanya, Gunung Bromo ini meletus sebanyak lima pagi ini.

Tapi, ia menyebut, kondisi ini tidak berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat suku tengger. Kata dia, suku tengger tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa.

"Paling hujan abu ini saja yang mengganggu. Untuk antisipasi saja, kami sudah membagikan masker gratis ke masyarakat," ucap Crishtian.

"Sekali lagi, saya tegaskan, Bromo ini masih aman, jangan dibayangkan Bromo seperti gunung lainnya, erupsi sudah membahayakan," tegasnya.

(TNBTS Adakan Gerakan Bersih Sampah di Laut Pasir Bromo, Target Kelola Sampah 100 Persen Pada 2025)

(Erupsi Bromo Sudah Level II, BMKG Juanda Pastikan Erupsi Belum Pengaruhi Cuaca di Jatim)

Kepala Pelaksana BPBD Kavupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi menjelaskan, kondisi di sekitar gunung Bromo masih normal.

Kendati demikian, pihaknya terus berkoordinasi dan memantau perkembangan di lapangan secara rutin. Ia mengakui, memang ada lima kali letusan di puncak Bromo.

Letusan ini mengakibatkan kawasan puncak hujan abu. Untuk kawasan dibawahnya belum merasakan dampak tebaran abu secara signifikan.

Namun, ia tetap menghimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker sebagai upaya anstisipasi saja.

"Kami sudah menyiapkan langkah mitigasi jika memang kondisinya tak memungkinkan. Ia kembali mensosialisasikan jalur evakuasi ketika benar-benar situasi darurat masyarakat sudah paham bagaimana tindakan yang dilakukan," katanya.

Reporter: Surya/Galih Lintartika

(Pembalap Puslatda Jatim Berhasil Menjuarai Women Elite di Gelaran Herbana Bromo KOM Challenge 2019)

(TNBTS Adakan Gerakan Bersih Sampah di Laut Pasir Bromo, Target Kelola Sampah 100 Persen Pada 2025)

Berita Terkini