TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Komplotan perampok dengan senjata api yang beraksi di Krian Sidoarjo diduga bukan kelompok baru.
Dari cara beraksinya mereka terlihat lihai, seperti telah berulang kali melancarkan kejahatan serupa.
Itu terlihat sejak mereka datang, menyekap para korban, mencari brankas uang, hingga upaya menyembunyikan jejak dengan mengambil CCTV plus DVR-nya sebelum meninggalkan lokasi.
• Perampok Bersenjata Api Serang Toko Kelontong di Krian Sidoarjo, Pemilik dan Istrinya Disekap
• Fakta dan Kronologi Pembunuhan Ayah Oleh Anak Kandung di Sidoarjo, Ternyata Punya Gangguan Jiwa
Polisi sendiri masih berupaya melakukan penyelidikan atas perkara itu.
Bahkan, telah dibentuk tim gabungan dari Satreskrim Polresta Sidoarjo dan Polsek Krian untuk memburu komplotan pelaku kejahatan tersebut.
• Bersihkan Sampah, Wakil Bupati Sidoarjo Nyemplung Kali Bersama Siswa-Siswi SMP dan SMA
"Tim sudah bergerak. Selain mencari petunjuk dari lokasi kejadian, juga sudah memintai keterangan beberapa saksi dalam upayanya mengungkap perkara ini," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris, Senin (25/3/2019).
Perampokan itu terjadi di toko kelontong New Rony Jaya yang berada satu lokasi dengan rumah milik Roni di Desa Desa Ketrungan, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Sabtu (23/3/2019) malam.
Pelaku diduga berjumlah empat orang. Mereka datang langsung menyekap Lasmi, pegawai di rumah itu.
Kemudian menyekap Roni dan Dewi Rosiana, pemilik rumah setelah menodongkan senjata api.
Dalam aksinya, para bandit itu sempat meminta menunjukkan brankas atau lemari penyimpanan uang.
Tapi karena kosong, mereka menggasak kalung Dewi dan mengambil uang di rumah itu. Totalnya, sekitar Rp 40 juta yang dibawa kabur pelaku.
Sebelum kabur menggunakan mobil Avanza warna putih, komplotan perampok ini juga sempat mengambil CCTV plus DVR-nya dari rumah korban.
Seolah sengaja tak mau meninggalkan jejak sama sekali.
"Laporan polisi atas perkara itu masih di Polsek. Namun, tim dari Satuan Reskrim Polresta Sidoarjo juga ikut terlibat dalam upaya menyelidikannya," sambung Harris.
Korban sudah dimintai keterangan. Termasuk anak Lasmi bernama Oki yang sesaat setelah kejadian tiba di rumah itu, dan menolong ibu serta dua pemilik rumah yang sedang disekap di dalam kamar.