Saya sudah klarifikasi, tak perlu diperpanjang.
Tapi saya juga sudah berikan data ke KPK agar ditelisik.
Insyaallah semua akan baik," tulis Mahfud MD membalas cuitan warganet yang mengirim tautan artikel Mujiburrahman.
3. Mahfud MD sebut hanya soal waktu
Setelah menanggapi tulisan Rektor UIN Antasari tersebut, Mahfud MD menuliskan dua poin tentang hukum.
"Inilah arahan agar berlaku lurus dalam berhukum:
1. Meski Anda bisa melepaskan diri dari hukuman formal tapi tak kan bisa lepas dari hukum Tuhan;
2. Jika Anda berlaku buruk kepada orang, pada saat Anda atau keluarga Anda akan mengalami perlakuan buruk oleh orang lain.
Semua hanya soal waktu," cuit Mahfud MD.
4. Rektor UIN Antasari sebut tak masuk akal
Dalam tulisan berjudul "Berimbang Itu Adil", Mujiburrahman menanggapi pernyataan Mahfud MD, ada oknum yang membayar Rp 5 miliar untuk menduduki jabatan rektor di UIN.
Mujiburrahman menilai, hal itu tidak masuk akal, bila dibandingkan dengan gaji rektor yang tak seberapa.
"Apakah masuk akal, orang mau membayar Rp 5 miliar untuk menjadi rektor? Berapa sih gaji rektor?
Bagaimana cara dia mengembalikan uang sebanyak itu jika nanti sudah dilantik? Dengan korupsi?
Nalar sederhana saja akan mengatakan, hal itu kemungkinannya sangat tipis," tulis Mujiburrahman.