TRIBUNJATIM.COM - Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY memang tak terlalu tampak dalam hiruk pikuk Pilpres 2019.
SBY harus fokus menemani sang istri, Ani Yudhoyono yang saat ini sedang sedang dirawat di Singapura.
Ani Yudhoyono memang sedang menderita penyakit kanker darah.
Meski demikian, nama SBY memang agak sulit dilepaskan sama sekali dari dunia politik.
• Detik-detik Kopassus Bebaskan Kapal Sinar Kudus di Somalia, SBY Sampai Sebut Taruhannya Besar
• Cara SBY Bebaskan Meutya Hafid yang Pernah Disandera di Irak Terbongkar, Bermula dari Info Dini Hari
Sebab, SBY sudah dua kali maju dalam pemilu presiden atau pilpres.
Pertama kali, SBY maju pada Pilpres 2004.
Pada tahun 2004 tersebut SBY berhasil menang bersama pasangannya Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.
Saat itu, SBY-Jusuf Kalla berhasil mengalahkan empat pasangan lainnya.
• VIDEO Viral Detik-detik Iriana Jokowi Jatuh di Atas Panggung, Perhatikan Reaksi Sang Suami
• VIDEO Detik-detik Bendera PSI Dibuang ke Sampah & Diganti Nasdem, Grace Natalie Bongkar Sosok Pelaku
Di antaranya Megwati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Hamzah Haz-Agum Gumelar, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo, dan Wiranto-Solahudin Wahid.
Lalu, pada periode berikutnya, yaitu pada Pilpres 2009 SBY kembali menang.
Kali ini yang menjadi pasangannya sebagai wakil presiden adalah Boediono.
SBY saat itu berhasil mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla-Wiranto.
• VIDEO Detik-detik Prabowo Marah ke Penonton Saat Debat Pilpres 2019, Perhatikan Reaksi Jokowi
• Kumpulan Pernyataan Jokowi Hasil Debat Capres ke-4, Setelah Dicek Fakta Hasilnya Seperti Ini
Selama menjabat sebagai presiden dari tahun 2004 hingga 2014, SBY bertemu banyak tokoh penting.
Ada sejumlah tokoh yang tampaknya cukup berkesan bagi SBY.
Termasuk tokoh-tokoh yang yang maju dalam pilpres.
Terkait hal itu, SBY menuliskannya dalam bukunya yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.
• 4 Fakta Kondisi Terkini Ani Yudhoyono, Mantu SBY Ungkap Mertuanya Berubah Drastis Pasca Dijenguk AHY
• Menantu SBY Ungkap Kondisi Ani Yudhoyono Terkini Berubah Drastis Usai Dijenguk AHY
Dalam buku itu, SBY mengomentari janji seorang calon presiden (capres) pada Pilpres 2014 lalu.
Menurutnya, menjelang pemilu 2014 lalu, dia menyaksikan di televisi maupun billboard, tentang adanya seorang capres yang sangat aktif dan menggebu-gebu dalam berjanji.
"Menjelang Pemilu 2014, baik melalui televisi maupun billboard, ada seorang calon presiden yang sangat aktif dan menggebu-gebu dalam berjanji bahwa jika ia terpilih menjadi presiden pada tahun 2014 mendatang, Indonesia akan bersih dari korupsi," tulis SBY dalam buku itu.
SBY menganggap, kata-kata dan janji capres tersebut luar biasa.
• SBY Bongkar Sosok yang Ingin Jadi Presiden di Bukunya, Kelewat Ambisius hingga Salah Jalan & Jatuh
• Dua Wanita Muda Positif Ada Kandungan Narkotika saat Razia Kos di Tuban
"Secara implisit yang bersangkutan menuding yang lain tidak bersih, dan seolah hanya partai dan dirinyalah yang bersih," ungkap SBY.
Selain itu, SBY juga merasa khawatir.
"Maaf, melihat tayangan dan janji yang amat berlebihan itu saya hanya khawatir jika yang bersangkutan tidak bisa menepati janjinya. Terus tersang saya juga kurang yakin apakah Indonesia akan berubah seketika, terutama bebas dari kejahatan korupsi, apabila tokoh itu menjadi presiden mendatang," ucap SBY.
SBY juga berharap agar masyarakat tidak terkecoh dengan janji-janji semacam itu.
"Mudah-mudahan rakyat tidak terkecoh dengan janji-janji yang amat berlebihan itu," tandas SBY.
Kampanye Akbar di Madura, AHY Sebut Nama SBY
Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menggelar Town Hall Meeting atau kampanye akbar untuk Pemilu 2019 di Islamic Center Pamekasan Selasa (26/3/2019) dengan tajuk 'Kampanye Nasional Demokrat untuk Rakyat'.
Sebelum kampanye akbar, AHY menyampaikan bahwa Partai Demokrat akan terus bersama masyarakat untuk mengawal baik pembangunan infrastruktur maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
"Ingat, dulu jamannya pak SBY yang berhasil merealisasikan Jembatan Suramadu yang baru saja kita lewati, begitu megah setara dengan Golden Bridge Gate di San Fransisco. Bisa digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat yang ingin keluar masuk Madura melalui Surabaya," kata AHY usai sowan ke Pengasuh Ponpes Nurul Cholil Bangkalan, KH Zubair Muntashor.
• Di Gresik, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Didoakan Kader Demokrat Jadi Presiden 2024
• Reaksi Agus Harimurti Soal Batal Bebasnya Abu Bakar Baasyir: Kita Juga Patut Mempertanyakan
AHY berharap pemerintah ke depannya bisa terus mendorong pembangunan infrastruktur, tidak hanya di perkotaan tapi juga pedesaan.
Namun begitu, pemerintah juga tetap harus memperhatikan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang juga harus sama-sama diprioritaskan.
Baik di bidang pendidikan, pelayanan kesehatan, pengentasan kemiskinan, dan lain sebagainya.
"Mudah-mudahan kalau itu bisa diseimbangkan dengan baik Partai Demokrat tentunya akan memperjuangkan itu semua dan InsyaAllah kami akan merealisasikan segala yang diharapkan oleh masyarakat Madura," ucap putra sulung dari Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ini.