TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Dinas Lingkungan Hidup & Kebersihan (DLHK) Sidoarjo akan segera membenahi tanah di wahana permainan Taman Abhirupa Krian yang becek dan tergenang air hujan.
Kepala Bidang Pertamanan dan PJU, Rochjadi mengatakan pihaknya sudah memberi pasir terhadap tanah yang becek tersebut.
"Bulan Februari kemarin kita berikan pasir ke tanah di wahana permainan Taman Abhirupa. Harapannya agar tidak sampai tergenang dan becek. Namun karena dua hari berturut turut hujan deras, akhirnya pasir tersapu oleh air hujan," jelasnya kepada TribunJatim.com, Jumat (05/04/2019).
• Aturan Tilang Pengendara Merokok Belum Berlaku di Sidoarjo, Polisi Masih Fokus Tindak 7 Pelanggaran
• Warga Gedangan Sidoarjo Geger Penemuan Jenazah di Depan Kantor Kecamatan
• Manohara Blusukan di Surabaya-Sidoarjo, Sebut Dukungan Masyarakat Kecil untuk Jokowi Sangat Besar
• Jelang Pemilu, Layanan e-KTP di Sidoarjo Ditambah
Ia pun juga menanggapi keinginan masyarakat pengguna taman yang meminta agar segera dipaving saja.
"Kita akui anggaran kita sangat terbatas namun kita harus berupaya maksimal membenahi. Mungkin kalau ada anggaran akan kita paving. Tapi untuk saat ini, secepatnya akan kita benahi dengan memberikan pasir dan berbagai tanaman seperti rumput agar tidak terlalu becek," tambahnya.
Rochjadi juga mengatakan ke depannya, taman yang terletak di Jalan Stasiun Krian, Kelurahan Tambak Kemerakan, Krian, Sidoarjo ini akan diberi pagar di sepanjang area depan taman.
"Rencananya sih seperti itu. Supaya tidak digunakan parkir untuk ke pasar pagi harinya," tandasnya sembari menjelaskan bahwa taman tersebut dulunya merupakan Pasar Sapi Krian.
Sebelumnya, pengunjung Taman Abhirupa Krian Sidoarjo keluhkan tanah di lokasi wahana permainan yang becek dan tergenang air hujan.
Akibatnya, banyak anak kecil terpaksa main ayunan dan jungkat jungkit sambil menginjak air kotor dan tanah becek tersebut.
"Mau gimana lagi, semua tanah di dekat wahana permainan becek dan tergenang air hujan. Padahal taman ini selalu ramai dan dipenuhi pengunjung yang membawa anak kecil kalau hari libur dan akhir pekan," ujar seorang pengunjung taman, Bayu kepada TribunJatim.com, Rabu (03/04/2019).
Ia mengaku sangat risih dengan adanya tanah becek dan genangan air tersebut.
"Enggak nyaman akhirnya nemenin anak main. Apalagi anak jadi kotor semua karena kecipratan," keluhnya.
Ia berharap agar pengelola ataupun dinas terkait untuk segera membenahi hal tersebut.
"Kalau wahana permainannya sendiri menurut saya tak ada masalah. Cuma tanahnya saja yang perlu dibenahi atau dipaving biar tidak becek dan tergenang air, apalagi saat ini masih musim hujan,"terangnya.
Sementara itu, seorang penjual jajana yang sering berjualan di area taman, Soni, menuturkan sebenarnya pada tahun kemarin tanah di lokasi wahana permainan tidak becek hingga muncul genangan air.
"Kalau tahun lalu masih ada rumputnya, jadi tanah enggak becek dan air langsung meresap. Berhubung sering diinjak, rumputnya lama kelamaan hilang dan hanya tersisa tanah saja. Jadi saat hujan pasti nya labgsung becek dan tergenang air hujan," tandasnya.