"sendiri bukan berarti tak laku," tulisnya, dikutip TribunJatim.com, Jumat (5/4/2019).
• UPDATE dari TKP Guru Honorer yang Mayatnya Dalam Koper, Cara Korban Dihabisi Terkuak: Berkelompok
Kemudian, di postingan tanggal 13 Maret 2019, Budi Hartano menulis caption soal menunggu, di fotonya berbaju merah.
Ia tampak meletakkan tangannya di atas dagu dan tersenyum ke arah kamera.
"kamu yang aku tunggu...," tulisnya.
• Indikasi Baru dari Polisi, Pembunuhan Guru Honorer Dilakukan Kelompok, Buang Mayat Tak Bisa Sendiri
Lalu, Budi Hartanto juga mengunggah postingan pada tanggal 26 Maret 2019.
Itu adalah postingan terakhirnya.
"terlalu fokus ke kamu (emoji),"
Postingan tersebut kini ramai mendapat komentar dari para warganet.
Mereka mengucapkan duka hingga doa untuk almarhum.
• FAKTA Sosok Guru yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Semasa Hidup, Ada Sisi Lain yang Diungkap Paman
sept.an: innalillahi masss. semoga di terima di sisi allah swt, amin
tarumanis: Turut berduka cita, semoga amal ibadahnya diterima disisi-Nya dan bagi pelaku segera ditemukan dan dihukum setimpal
agusr500: Turut berduka mas, semoga amal ibadah mu diterima Allah... Dan surga jd tempat mu di sana amin
imambarraberre: YaAllah mas budi
andre_prasetyo96: Innalillah... #restinpeace #postinganterakhir #lastpost
• Habibie & Ainun 3, Habibie Sempat Menolak Ainun Diperankan Maudy hingga Mengira BCL Pegawai Bank
thebolifee_: Alfatihah
mediakediri: semoga alam dan ibadahnya di terimanya di sisinya.. amin
lukas.bataya: semoga tenang di sisiNYA.. dan semoga pelaku lekas dihakimi...
linaratna20: Semoga husnul khotimah aamiin
Poliksi Periksa 13 Orang
Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Frans Barung Mangera mengatakan, pihak penyidik telah lakukan pemeriksaan belasan orang yang berkaitan dengan penemuan mayat dalam koper di Blitar.
Ia menyebut, sejauh ini sudah ada sedikitnya 13 orang yang telah diminta keterangan.
Secara spesifik, Frans Barung tidak bisa menjelaskan, siapa saja identitas 13 orang itu.
• Polda Jatim Sebut Ada 3 Motif yang Kemungkinan Jadi Dasar Pelaku Nekat Mutilasi Guru Honorer Itu