Gubernur Jatim Khofifah Potong Tempe Dinosaurus Terbesar di Dunia

Penulis: Aminatus Sofya
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat memotong tempe dinosaurus terbesar di dunia.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memotong kepala dinosaurus yang terbuat dari tempe. Replika dinosaurus dari tempe itu memecahkan rekor dunia sebagai tempe terbesar.

Pemecahan rekor tempe terbesar ini merupakan rangkaian dari peresmian Kampung Hijau di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Desa Beji juga dikenal sebagai sentra tempe.

Wakil Ketua Museum Rekor Indonesia (Muri), Aylawati Sarwono, menerangkan bahwa tempe dinosaurus yang ada di Kota Batu merupakan tempe terbesar di dunia. Tempe dinosaurus itu, berukuran 7x5 meter dan berbentuk dinosaurus.

"Di negara lain, di Italia, di Amerika tidak ada tempe. Jadi ini adalah tempe terbesar di dunia," kata Aylawati di Kota Batu, Sabtu (6/4/2019).

Ia menambahkan dalam sebulan, Muri bisa mengelilingi puluhan daerah untuk melakukan pemecahan rekor baik nasional maupun internasional. Hal ini, dilakukan sebagai upaya mendorong masyarakat menggelorakan semangat bangga akan Indonesia.

Slank Bakal Tampil Sepanggung dengan Mahfud MD dan Ustadz Yusuf Mansyur di Surabaya, Ini Jadwalnya

Madura United Langsung Pasang Andik Vermansah, Persebaya Mainkan Osvaldo Haay

Dukung Jokowi-Maruf, Ratusan Milenial We Are 01 Family Gelar Flashmob di Ciputra World Surabaya

"Sebulan kami bisa keliling Indonesia untuk melakukan pemecahan rekor. Dan hari ini ke Batu untuk memecahkan rekor tempe terbesar di dunia," ucapnya  kepada Tribunjatim.com.

Sementara itu, Khofifah, mengatakan bahwa Kampung Hijau adalah contoh bagus pengembangan wisata berbasis kampung dan layak di replikasi oleh daerah lain. Sebelumnya, Malang sudah berhasil menyulap Kampung Jodipan menjadi Kampung Warna-warni yang kini jadi destinasi wisata baru.

"Kampung Hijau itu kan akan ada pembinaan dari industri tempenya, kemudian ada industri handy craft saya rasa ini akan menyatu bagi pengembangan pariwisata di Batu dan di Jatim pada umumnya," kata Khofifah.

Khofifah juga akan mendorong daerah lain seperti Banyuwangi dan Probolinggo untuk menjalin partnership antara dunia usaha/industri dan perguruan tinggi untuk pengembangan pariwisata berbasis kampung.

"Banyuwangi keren, Surabaya juga banyak titik-titiknya. Yang belum optimal dengan sinergitas seperti ini adalah Probolinggo. Mudah-mudahan nanti dunia usaha/industri di Probolinggo akan berkolaborasi dengan dunia perguruan tinggi," ucapnya.

Berita Terkini