Kisah BJ Habibie Alami Depresi Berat Nyaris Huni RSJ karena Sang Istri, Sembuh Berkat Sebuah Catatan

Penulis: Ignatia
Editor: Anugrah Fitra Nurani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ainun dan Habibie

Kondisi psikisnya yang kian buruk itulah yang membuat dokter menyarankan BJ Habibie untuk dirawat di rumah sakit jiwa. Simak cerita selengkapnya:

TRIBUNJATIM.COM - Siapa yang tak mengenal kisah cinta Presiden Indonesia, BJ Habibie yang sangat melegenda.

Kisah cinta Habibie dan Ainun bahkan berhasil viral dan dirilis dalam bentuk film.

Film itu sangat laris di pasaran dan menjadi begitu mengena di hati para penggemar.

Di balik kesuksesan tersebut, cerita cinta antara Habibie dan Ainun memang menarik untuk dibahas.

Hasri Ainun Besari, mantan ibu negara sekaligus istri BJ Habibie ini menginggal dunia pada 22 Mei 2010 silam.

FAKTA BARU Sosok 2 Pelaku Mutilasi Guru Honorer, Posisinya Diungkap Polisi, Sangat Mengenal Korban

BJ Habibie (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Sebuah cerita pilu baru-baru ini disampaikan lagi oleh Habibie terkait pengalaman sedihnya terkait mendiang istri.

Dikutip dari Nakita, cerita itu disampaikan Habibie sendiri dalam sebuah wawancara media.

Ia menyebut kematian Ainun merupakan hal terberat yang dirasakan selama hidupnya.

"Anda tahu buku Habibie dan Ainun saya tulis alasannya sakit, dan saya tidak tahu bahwa Ibu Ainun sakit cancer.

Saya baru tahu dua bulan sebelum dia meninggal. Saya kenal dia sejak umur 12 tahun, tiba-tiba dia tiada," kata BJ Habibie saat ditemui Grid.ID di kantor MD Pictures, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).

Habibie dan Ainun (Kompas.com)

Sepeninggal Ainun, BJ Habibie merasa kehilangan hingga akhirnya berujung pada depresi.

"Sesuai dengan agama Islam, kita tahlilan. Seminggu setelah Ainun meninggal, saya tidak pakai sepatu dalam kesadaran saya menangisi Ainun," kata BJ Habibie.

Kondisi psikisnya yang kian buruk itulah yang membuat dokter menyarankan BJ Habibie untuk dirawat di rumah sakit jiwa.

"Itu akan terjadi karena bapak dan ibu begitu dekat, kalo satu pergi dia akan berontak organ-organnya. Dikatakan ada 4 options, pertama, segera dimasukan ke rumah sakit jiwa.

Kedua, saya tinggal di rumah, tim dokter datang ke rumah. Ketiga, saya menyampaikan masalah. Keempat, catatan," tutur BJ Habibie menyebutkan.

Kisah Bocah SMP Pembobol Web NASA, Dijuluki White Hat Hacker dan Ungkap Kelemahan Situs Indonesia

Duta Besar RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi (dua dari kiri) beserta istri dan anaknya menjenguk Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie di Starnberg Klinikum, Muenchen, Jerman, Jumat (9/3/2018). (DOK PRIBADI)

Rupanya Habibie berhasil sembuh dari depresi itu setelah ia memutuskan untuk menulis sebuah catatan.

"Saya pilih yang ke-4 yaitu membuat catatan, dia bilang harus selesai tidak lebih dari 3 bulan. Saya selesaikan 2 bulan," lanjut BJ Habibie mengatakan.

Dan benar saja, setelah membuat catatan tentang sang istri, kondisi BJ Habibie kian membaik.

Hingga akhirnya, catatan BJ Habibie dibuat menjadi buku berjudul 'Habibie dan Ainun' yang sekarang juga diangkat ke layar lebar.

"Tiba-tiba saya normal. Dokter minta ini sebaiknya di-publish, tiba-tiba jadi best seller, diterjemahkan sampai dibuat film," kata BJ Habibie.

Habibie dan Ainun (Nakita)

Pengakuan Masa Lalu Habibie Soal Istri

Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, BJ Habibie sempat bercerita terkait masa lalunya yang romantis dengan istri.

BJ Habibie saat itu jadi tamu istimewa dalam acara "Rosi Spesial Kemerdekaan: Habibie, Kemerdekaan dan Cinta"

Pada awalnya, Habibie mengaku sama sekali tak tertarik dengan Ainun meski kala itu banyak laki-laki naksir pada Ainun.

Habibie dan Ainun rupanya memiliki satu kesamaan.

Cerita BJ Habibie Sempat Depresi Sepeninggal Istri, Disarankan Masuk RSJ hingga Lupa Pakai Sepatu

Saat duduk di bangku SMA, keduanya dicap oleh guru ilmu pasti sebagai siswa paling muda di kelas namun sama-sama cerdas.

Adapun Ainun satu angkatan lebih muda dari Habibie.

Dicap sama-sama pandai, guru tersebut pun kerap mengatakan jika Habibie dan Ainun menikah pasti memiliki anak-anak yang juga cerdas.

Sering dijodoh-jodohkan, Habibie merasa malu.

Sebab, ia tak tertarik dengan Ainun.

"Saya tidak ada alasan karena saya tidak interest," ucap dia.

Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie saat wawancara khusus dengan Kompas TV di kediamannya, Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2014). (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Karena kerap dijodohkan seperti itu, ia pun suka mengejek Ainun dengan sebutan gendut dan jelek.

"Saya bilang, 'Jawa, gendut, jelek. Kamu kok hitam kayak gula Jawa'," kata Habibie.

Meski begitu, Ainun tak pernah marah dipanggil dengan sebutan-sebutan itu.

"Ya hebatnya Ainun, dia enggak marah. Karena dia enggak marah, itu yang namanya Habibie malu," ucapnya.

Tak sampai satu tahun Habibie menganyam pendidikan di Institut Teknokogi Bandung (ITB), ia melanjutkan pendidikan ke Jerman.
Sewindu tak bertemu Ainun, ia pulang ke Tanah Air.

Nunung Nangis Ceritakan Kisah Hidupnya, Ditinggal Sang Ayah & Harus Menjadi Tulang Punggung Keluarga

Habibie dan Ainun (Kompas.com)

Ibunda Habibie kemudian mengajaknya ke rumah Ainun.

Habibie sempat malu karena sempat menyindir Ainun dengan sebutan "gendut, hitam dan jelek".

Padahal, keluarga Ainun sangat baik padanya.

Pada saat itulah Habibie kembali bertemu dengan Ainun.

Ia sempat kaget melihat Ainun yang lebih cantik daripada Ainun yang dikenalnya sebelumnya.

"Ainun, cantiknya. Kok gula Jawa jadi gula pasir," ucap Habibie. Pernyataan itu pun disusul tawa penonton yang hadir di studio.

Kisah Model Cantik Simpanan Mantan Pejabat Dibunuh Lalu Diledakkan, Polisi Kaget Tahu Jenis Bomnya

Berita Terkini