Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, akan mendorong pengembangan wisata kampung di Banyuwangi dan Probolinggo.
Kedua daerah itu, diharapkan bisa mencontoh pola kerjasama antara perguruan tinggi dan dunia usaha/industri seperti di Kampung Warna-warni Jodipan, Kota Malang.
"Banyuwangi keren, Surabaya juga banyak titik-titiknya. Yang belum optimal dengan sinergitas seperti ini adalah Probolinggo," ucap Khofifah ketika meresmikan Kampung Hijau di Desa Beji, Kota Batu, Sabtu (6/4/2019).
" Mudah-mudahan nanti dunia usaha/industri di Probolinggo akan berkolaborasi dengan dunia perguruan tinggi," tambahnya.
(Khofifah Bakal Galakkan Kejar Paket di Jawa Timur untuk Tingkatkan IPM yang Masih Rendah)
(Gubernur Jatim Khofifah Potong Tempe Dinosaurus Terbesar di Dunia)
Menurut Khofifah, pembangunan pariwisata dapat meningkatkan pendapatan suatu daerah.
"Ini (Kampung Hijau) akan menjadi top reference. Kalau tidak ada awalan cukup susah tapi kalau ada seperti ini akan bisa mencontoh mereplikasi bahwa sesungguhnya keberadaban, dunia sosial dan dunia ekonomi menjadi satu," katanya.
Tidak kalah penting, pendampingan perguruan tinggi kepada kampung yang telah merubah wajah perlu terus dilanjutkan.
Menurut Khofifah, membangun kampung berarti membangun peradaban yang selaras dengan memperbaiki kualitas ekonomi, sosial dan budaya.
"Kalau dicat siapa saja bisa ngecat, kita bisa mendatangkan orang dari mana dari mana. Tapi mendampingi kehidupan mereka sampai ke tatanan sosial. Mudah-mudahan ini bisa menjadi referensi bagi perguruan tinggi yang lain di Jatim," ucapnya.
Selain meresmikan Kampung Hijau, Khofifah juga memotong replika dinosaurus yang terbuat dari tempe. Replika dinosaurus dari tempe itu memecahkan rekor dunia tempe terbesar di dunia.
(Bertemu Wapres, Khofifah Bicarakan Infrastruktur di Malang untuk Tingkatkan Pariwisata)